Susu Bisa Dipakai Mengobati Keracunan, Mitos atau Fakta?
Ariani mengatakan air memiliki beberapa fungsi serupa susu seperti membilas, mendilusi serta membuat lebih encer.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Susu selama ini sering digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mengobati seseorang yang keracunan.
Tapi, apakah Anda tahu alasannya?
Dan benarkah susu bisa dijadikan obat penawar keracunan?
Menurut Dr. dr. Ariani Dewi Widodo SpA(K), susu bukanlah obat untuk keracunan.
(Baca: Pamer Kabar Istri Positif Hamil, Artis Ganteng ini Malah Jadi Bahan Guyonan Netizen )
Namun susu bisa memberi manfaat tertentu saat seseorang mengalami kondisi tersebut.
"Manfaat susu itu pertama untuk dilusi, artinya untuk pengenceran. Jadi saat seseorang keracunan, kalau kita memberikan cairan dalam jumlah besar, otomatis kadar racun jadi kecil," kata Ariani saat diskusi bersama Forum Ngobras di KalaKopi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2017).
(Baca: Kisah Nyata - Seorang Wanita Sudah Meninggal Melahirkan Anak di Dalam Kubur )
Manfaat lain susu adalah bisa melapisi saluran cerna.
Susu, kata Ariani, bisa membilas sehingga seseorang tidak mengalami penyempitan saluran cerna.
Susu juga mengandung laktosa, sehingga bila dikonsumsi dalam jumlah besar, maka ia akan cepat juga dikeluarkan.
Apalagi untuk orang yang tidak dapat menampung susu dalam jumlah banyak atau intoleran laktosa.
"Kalau kita minum susu banyak, perut akan merasa tidak enak lalu buang air. Itu yang kita butuhkan untuk mengeluarkan racun," kata dia.
Lantas bagaimana dengan air putih?
Ariani mengatakan air memiliki beberapa fungsi serupa susu seperti membilas, mendilusi serta membuat lebih encer.