Gowes Bangkitkan Budaya Bersepda yang Mulai Memudar

Gowes ini merupakan program unggulan Kementerian pemuda olahraga yang bekerjasama dengan kementerian pariwisata.

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Peserta Gowes Pesona Nusantara Etape Khatulistiwa saat melintas di kawasan Museum Kalbar, jalan Ahmad Yani,Pontianak,Minggu (20/8/2017) sekira pukul 07.35 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi

TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA - Seketaris Panita Gowes sekaligus menjabat Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kayong Utara, Nurlaela menjelaskan bahwa event Gowes ini merupakan program dari Menpora yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, untuk membangkitkan kembali budaya bersepeda yang selama ini memang menjadi pemandangan langka. adanya keterlibatan Kementerian Pariwisata, yaitu untuk menggali potensi wisata yang ada di setiap daerah sehingga dikenal masyarakat luas.

"Gowes ini merupakan program unggulan Kementerian pemuda olahraga yang bekerjasama dengan kementerian pariwisata. tujuan Kementerian Olahraga ini agar masyarakat Indonesia kembali membudayakan bersepeda, mengurangi polusi. kalau Kementerian pariwisata untuk mengeksplore destinasi wisata yang ada di Indonesia, "terang Seketaris Gowes Nurlaela, Kamis (24/8).

Baca: Edi Kamtono: Safari Merah Putih 02 Motivasi Generasi Muda Cinta Tanah Air

Dilanjutkannya, untuk event Gowes sendiri dilaksanakan di 90 daerah yang tersebar di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kayong Utara. untuk daerah yang ditunjuk, nantinya di wajibkan untuk membawa tanah dan air sebagai material peletakan batu pertama pembangunan monumen di Magelang yang rencananya akan dilaksanakan pada 9 September, dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Ada 90 titik yang ditunjuk Kementerian pemuda dan olahraga untuk menyelenggarakan Gowes ini, dari 90 titik ini diambil air dan tanahnya, dan nanti disatukan di Magelang, nanti seluruh Kepala Daerahnya memegang air dan tanahnya, kemudian dijadikan peletakan bantu pertama untuk di bangun monumen, yang disaksikan Presiden pada tanggal 9 September nanti, "Jelasnya.

Ditambahkan Nurlaela, untuk di Kalbar sendiri Gowes ini akan di laksanakan di 3 daerah, yaitu Singkawang, Pontianak dan Kayong Utara. Melalui Gowes ini diharapkan segala potensi wisata yang ada dapat terekspose dan mendapat respon positif para peserta gowes yang bukan hanya dari Kabupaten Kayong Utara.

"Ini tahun pertama dari Kemenpora, untuk di kalbar sendiri ada 3 titik. kota Singkawang, Pontianak dan kita Kayong Utara. sebenarnya Kayong Utara sudah mengusulkan tahun lalu, tapi Kayong Utara belum terpilih tapi setelah Rakor di Makasar saya mempromosikan Pariwisata yang ada di Kayong, mereka tertarik maka diberilah Kayong Utara,"ungkapnya.

Baca: Danrem: Narkoba Bentuk Perang Modern yang Mengancam Indonesia

Persiapan Gowes ini sudah dilakukan timnya sejak 2 bulan yang lalu dengan merangkul pemuda-pemuda kreatif di tanah betuah, karena bila hanya mengandalkan panitia yang ada di dalam pemerintah daerah maka ditakutkan tidak dapat tercover dengan baik.

"Kesiapan kita sudah melakukan persiapan sejak 2 bulan yang lalu, memang saya mengawali dengan tim kreatif anak-anak Kayong,"tambahnya.

Gowes senidiri akan dimulai pada hari Minggu (27/8), yang renacananya akan dilepas langsung oleh Bupati Kayong Utara. Untuk pendaftaran terakhir hingga hari ini, Kamis (24/8) jumlah peserta yang mengambil formulir ada sekitar 1200 orang.

"Yang mendaftar 1.200 peserta, itu termasuk dari Ketapang dan komunitas Sepeda Pontianak. untuk data real nya nanti baru kita ketahui sekitar tanggal 26, karena formulir ini mereka (peserta) masih megang. hadiah motor dari Kementerian, dan hadiah motornya sudah sampai tadi pagi, "timpalnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved