Zamroni: Indonesia Masih di Jajah Korupsi dan Narkoba
Dengan iman yang kuat diharapkan kedepannya Sekadau akan berkembang dengan sukses dan lebih maju lagi
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Indonesia saat ini masih mengalami permasalahan besar. Saat ini bangsa Indonesia belum sedang berhadapan dengan musuh besar yakni korupsi, narkotika, pengaruh media sosial, dan terorisme.
Hal itu disampaikan oleh K.H Zamroni Hasan dalam tausyiahnya di halaman Mapolres Sekadau Sabtu (19/8) malam. Zamroni hadir mengisi tausyiah pada kegiatan dzikir kebangsaan yang dihadiri oleh ribuan masyarakat.
"Indonesia ini kaya raya dan penuh berkah dari Allah, namun sayangnya banyak oknum yang mengerogoti kekayaan negara dengan korupsi," ungkapnya.
Dikatakannya, para pelaku korupsi pada dasarnya adalah orang-orang yang sakit rohani. Peluang korupsi terjadi dikarenakan negara terlalu mengedepankan pembangunan fisik, sedangkan pembangunan mental spritual dinomor duakan.
Negara Indonesia, lanjut dia di ibaratkan dalam kondisi dijajah oleh korupsi dan narkoba. Untuk itu, ia berpesan agar menjaga anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dari pengaruh Buruk.
"Melalui majelis ini diajak kepada semua umat untuk mencintai negara Indonesia, dan menjaga negara untuk keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara," pesannya.
(Baca: Tim Futsal Indonesia Berhasil Kalahkan Tim Futsal Thailand di Sea Games 2017
Tablig Akbar yang mengusung tema "Doa Bersama untuk Bangsa dan Negara Indonesia demi Kesejahteraan, Kedamaian dan Keutuhan NKRI dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI ke 72" kali ini merupakan acara perdana yang digagas oleh Polres Sekadau dengan dipimpin langsung oleh Kapolres Sekadau AKBP Yury Nurhidayat.
Dihadiri juga oleh Bupati Sekadau diwakili oleh H. Isnaini, beserta unsur Forkopimda Sekadau, Raja Sekadau, Ketua MUI Sekadau, Tokoh organisasi-organisasi Islam kabupaten Sekadau, Jamaah Tabligh se kabupaten Sekadau, Banser, GP Ansor, Baznas, serta group kasidah dari Ikatan Seni Hadrah Sekadau.
"Maksud diselenggarakannya acara doa bersama disini adalah, pertama untuk mengubah bayangan masyarakat tentang sosok polisi yang seram, sebenarnya tidak. Anggota Polri juga bagian dari masyarakat, dan kami selalu siap membantu masyarakat. Kemudian yang kedua adalah bentuk rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia selama 72 tahun ini," ujarnya.
"Namun masih banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama iman. Dengan iman yang kuat diharapkan kedepannya Sekadau akan berkembang dengan sukses dan lebih maju lagi," sambung Kapolres Sekadau AKBP Yury Nurhidayat.
Ia juga mengungkapan kebahagianya atas terlaksana kegiatan dengan dukungan semua ormas Islam di Sekadau.
"Tujuan kegiatan ini sebagai kegiatan awal sebelum pelaksaan milad hari santri pada Oktober mendatang," tukasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Isnaini yang hadir mewakili Bupati Sekadau mengatakan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan doa bersama tersebut.