Awan di Bawah Bukit Ampan Manjakan Mata

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Bukit Ampan yang terletak di Desa Permata, Kecamatan Pengkadan, merupakan salah satu objek wisata lokal yang sering dikunjungi oleh masyarakat Kapuas Hulu.

Namun belum dikelola dengan baik oleh pemerintah Kapuas Hulu, maupun desa setempat.

Padahal pemandangan di Bukit Ampan tersebut sangat indah.

Ditambah lagi panorama alamnya sangat menakjubkan.

Baca: Penampilan Seni Musik Melayu Meriahkan Pelantikan KAHMI Kayong Utara

Baca: Dilihat Dari Ketinggian Bukit, Begini Penampakan Kota Ngabang

Setiap pengujung datang pasti dimanjakan oleh awan di bawah kaki bukit, dan pemandangan yang indah.

Kepala Desa Permata, Kecamatan Pengkadan Sahadi menyatakan, bukit Ampan sering dikunjungi oleh wisatawan lokal pada hari-hari tertentu, seperti hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lebaran, dan malam pergantian tahun atau malam tahun baru.

"Bahkan pengunjung sering bermalam di puncak bukit Ampan tersebut, karena mungkin mereka tak mampu pulang pergi sehingga harus bermalam di puncak bukit ampan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (4/8/2017).

Sedangkan jarak tempuh jalan kaki dari gedung SDN 11 di Nanga Pedian menuju Bukit Ampan sekitar 2 jam atau sepanjang 150 meter, baru sampai ke puncak bukit tersebut.

"Pengunjung juga dapat menyaksikan langsung matahari terbit di atas puncak bukit ampan, dan merasakan udara pegunungan yang masih segar dan asli alam," ucapnya.

Untuk memudahkan para pengunjung sampai ke puncak bukit Ampan.

Pihak desa sudah membangun Pondok, untuk pengunjung istirahat.

Diketahui bahwa dari Putussibau ke di Desa Permata Kecamatan Pengkadan sekitar 2 jam lebih, menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Setelah itu dari Desa Permata atau di Nanga Pedian harus jalan kaki, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam baru sampai ke puncak bukit ampan