Hasil Survei! 39 Persen Mahasiswa Tertarik Radikal, Sutarmidji: Saya Tidak Yakin
Kalau 39 persen saya tidak yakin. Namun kalau adanya kelompok radikal bagian dari mahasiswa itu ada.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Ikatan Alumni Universitas Tanjungpura Pontianak, Sutarmidji meragukan survei BNPT yang menyebut 39 persen mahasiswa terindikasi tertarik dengan radikalisme.
Bukan tanpa alasan ia katakan angka sebesar Jumlah 39 persen itu terlalu besar. Itu sangat berbahaya kalau memang itu benar-benar mereka yang terlibat radikal.
"Kalau 39 persen saya tidak yakin. Namun kalau adanya kelompok radikal bagian dari mahasiswa itu ada. Tapi kalau 39 persen tidak, banyak kalau 39 persen," ucapnya, Senin (31/7/2017).
Wali Kota Pontianak ini memberikan contoh kalau di Untan saja ada 32 ribu mahasiswa, kalau ada 39 persen yang terlibat radikalnya maka sangat banyak jumlahnya.
Baca: Aswandi Sayangkan Radikalisme Selalu Dikaitkan dengan Agama
Ia tegaskan dalam konsep pemahaman radikal tidak ada konsep jelasnya, radikal itu apa yang sebenarnya.
Angka 39 persen menurutnya terlalu besar. Namun Sutarmidji yang juga Wali Kota Pontianak ini tidak menampik jika mahasiswa pun berpikiran radikal. Salah satu penyebab katanya, ada pada kegiatan di luar kuliah yang belum tepat modelnya.
"Di dalam kampus sendiri, kegiatan ekskul di dalam kampus itu perlu dicarikan modelnya. Selama ini kan model ekskul itu bisa mengarah ke sana. Kemudian perlakuan terhadap mahasiswa baru yang lebih ini itu juga bagian dari pemahaman, misalnya memberlakukan orang tidak manusiawi, itu termasuk radikal," jelasnya.
Menurutnya radikal bukan cuma berkaitan dengan agama. Perilaku melanggar Hak Asasi Manusia dan penindasan lain juga masuk kategori radikal.