Nom Thai Raup Omzet Rp 3-7 Juta Per Hari
Konsep usaha ini adalah kios yang berbasis pada "street vendor" dimana tidak membutuhkan ruang usaha (space) yang besar.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Thai tea saat ini menjadi minuman penyegar yang paling dicari. Peluangnya usahanya ternyata cukup menjanjikan mengingat banyaknya peminat di Kota Pontianak.
Satu lagi brand thai tea yang wajib di coba yaitu Nom Thai dengan tiga cabang yang dimiliki Yusuf Salim, Alex Hanafi dan Pow Frendy. Dari usaha minuman ini ternyata ketiganya mendapatkan omzet Rp 3 juta hingga Rp7 juta perbulan dengan penjualan 150-400 cup perhari.
"Konsep usaha ini adalah kios yang berbasis pada "street vendor" dimana tidak membutuhkan ruang usaha (space) yang besar. Kita hanya memilih lokasi yang strategis dengan mobilitas orang dan kendaraan yang cukup tinggi. Selain itu tak kalah penting yaitu komitmen kami dari seluruh team dalam memberikan "kejujuran" dalam rasa Thai Tea yang terbaik, orisinil dan berkualitas," ujar Yusuf pada Rabu (26/7/2017).
Awalnya diakui Yusuf ketertarikan hanya karena Kota Pontianak adalah kota yang dilalui langsung oleh garis khatulistiwa. Cuaca dan temperatur di Pontianak sangat panas diakuinya menjadi peluang tersendiri.
"Oleh karena itu, kami dari team berfikir tentang menyajikan sebuah minuman yang segar, "kekinian" dan dengan harga yang terjangkau. Kemudian muncullah gagasan tentang Thai Tea itu sendiri," ujar Yusuf.
Dan dari awal ketiganya berkomitmen menyajikan Thai Tea berkualitas dengan citarasa yang sama dengan minuman di negeri Gajah Putih (Thailand). "Respon pasar dari awal peluncuran sangat antusias. Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, mempertahankan dan meningkatkan kualitas Nomthai, serta melakukan inovasi dan kreasi baru dalam varian maupun rasa agar lidah masyarakat Pontianak dapat terus dimanjakan oleh kesegaran dari minuman di Nom Thai, " ujarnya.
Rasa unik dan harga yang ditawarkan orisinil dimana pelanggan setia dan masyarakat Pontianak dapat memilih rasa sesuai dengan seleranya. "Mulai dari rasa yang asam, manis, creamy dengan sensasi segar semua ada dan lengkap. Selain itu aroma daripada seluruh minuman sangat menggugah selera karena bahan baku terbaik. Untuk harga tentu sangat terjangkau dan kompetitif sesuai kualitas," ujarnya.
Dengan modal sekitar Rp80-100 juta saat ini Nom Thai memiliki 2 cabang gerobak di alamat di Jalan Tanjung Pura (sebelum karaoke DIVA) dan di Jalan Merdeka (seberang bakso PSP). Saat ini Yusuf mengaku tengah mempersiapkan 3 gerobak lainnya dengan lokasi yang sedang dipertimbangkan. Menjajaki bisnis kuliner diakui Yusuf memiliki tantangan terutama ketersediaan bahan baku, keterbatasan SDM, dan quality control.
"Mengingat pelanggan adalah raja, kami bertekad memberikan pelayanan terbaik sehingga memang dibutuhkan training yang kompeten dan profesional yang dimana sampai saat ini sedang kami persiapkan. Omsetnya cukup fluktuatif, bisa ditentukan pada cuaca, libur, dan lain sebagainya. Tetapi jika diambil rata-rata omset penjualan bisa sekitar Rp3-7 juta perhari dengan penjualan berkisar 150-400 gelas perhari," ujarnya.
Yusuf berharap kedepan Nom Thai tetap memegang kualitas terbaik serta selalu memberikan kepuasan untuk seluruh masyarakat Pontianak. "Kedepannya kami berharap bisa menjadi franchise nasional, tentu saja dengan tujuan memiliki cabang yang banyak. Kualitas akan terus dipertahankan dan ditingkatkan, itu janji kami kepada pelanggan setia Nom Thai. Meski banyak suka duka seperti lembur, karyawan tidak masuk sampai kadang kami kewalahan, tetapi semua terbayarkan dengan sebuah kepuasan jika pelanggan merasa puas, " ujarnya.