Kejari Landak Gelar Syukuran Peringati Hari Bhakti Adhiyaksa ke-57
Kejaksaan Negeri (Kejari) Landak menggelar acara syukuran dalam memperingati Hari Bhakti Adhiyaksa ke 57.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONIANAK.CO.ID, LANDAK - Kejaksaan Negeri (Kejari) Landak menggelar acara syukuran dalam memperingati Hari Bhakti Adhiyaksa ke 57, yang berlangsng di Kantor Kejari Landak pada Sabtu (22/7/2017).
Sebelumnya, dalam memperingati Hari Bhakti Adhiyaksa berbagai kegiatan sudah dilaksanakan. Seperti kegiatan tabur bunga di Makam Pahlawan. Untuk tema dari syukuran itu sendiri adalah "Satu Tujuan, Satu Sikap, Satu Hati Untuk Negeri".
Hadir dalam syukuran tersebut, Pj Sekda Landak Alpius, Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio, Kepala Pengadilan Negeri Ngabang Chairil Anwar, Danyon Armed diwakili Kapten Siregar, Dandim 1201/Mpw diwakili Danramil Ngabang Kapten Karyadi.
Pj Sekda Landak Alpius mengucapakan selamat atas syukuran hari Bhakti Adiayaksa Ke 57 Tahun. "Selamat hari jadi, mudah-mudahan kita berkerja lebih baik, termotivasi, dan kerjasama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Landak," ucapnya.
Baca: Paguyuban Jawa Kabupaten Landak Dikukuhkan
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Landak Rahmad Purwanto mengucap syukur kehadiran para undangan dalam acara Syukuran Hari Bhakti Adiyaksa Ke 57.
"Sykuran kita ini hanya sederhana, karena juga keterbatasan personil. Apalagi Negara sudah masuk tiga tahun ini, tidak menerima pegawai baru di Kejaksaan," jelasnya.
Lanjut Rahmad, pihakny dari unsur Adhiyaksa telah berusaha melakukan tugas sebaik mungkin terutama dibidang penuntutan. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres, Sekda, Dandim, Danyon, Danramil yang telah bersinergi selama ini," bebernya.
Rahmad juga merasa bersyukur masih bisa berkomunikasi kendati acara digelar secara sederhana. "Tanpa komunikasi, kita mungkin kekurangan, tapi bila kita selalu berkomunikasi terus Insyaallah apa pun kejadiannya atau kegiatan bisa kita selesaikan bersama," bebernya.
Kajari mengakui, dengan keterbatasan pegawai tidak heran ada pegawai yang rangkap jabatan. "Kami tidak heran dengan keadaan ini, lama-lama kebal juga. Kami harus bisa memberdayakan pegawai, kendati tugas ini sangat berat," tutupnya.