Bupati Resmi Menutup PGD Nosu Minu Podi di Sanggau
Tampak juga sejumlah masyarakat ikut berjoget dari bawah panggung, meskipun hujan tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam acara penutupan gawai...
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Mirna Tribun
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Bupati Sanggau, Paolus Hadi secara resmi menutup Pekan Gawai Dayak (PGD) Nosu Minu Podi ke XIII, Kabupaten Sanggau di rumah betang Dori Empulur Sanggau, Minggu (9/7/2017) malam.
Pada acara penutupan, Bupati Sanggau, Paolus Hadi bersama Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Kapolres Sanggau, AKBP Oki Waskito, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Herry Purwanto, Uskup Agung Pontianak, Panggeran Ratu Surya Negara Sanggau dan tamu mancanegara dari Sarawak berjoget di atas panggung.
Tampak juga sejumlah masyarakat ikut berjoget dari bawah panggung, meskipun hujan tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam acara penutupan gawai dayak.
Ketua Panitia PGD, Sudarsono menyampaikan, dari 18 perlombaan yang dilombakan pada PGD sebanyak 87 peserta yang menjadi pemenang dari berbagai kategori.
Baca: Daftar di Golkar, Paolus Hadi dan Yohanes Ontot Pastikan Satu Paket
“PGD ini berjalan dengan sukses, terlihat dari hadirnya stand sebanyak 200 yang didirikan dan semuanya terisi dan masyarakat sangat antusias, ” ujarnya.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan, pelaksanaan gawai ini berjalan secara tertib dan berlangsung dengan aman.
“Terima kasih kepada pihak kepolisian dan Tni yang melakukan pengamanan selama gawai, Pihak panitia dan jajaranya, ” katanya.
Selain itu, Ontot juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat adat dayak yang antusias hadir hingga pelaksanaan gawai berlangsung aman.
“Kami harap kedepan supaya air tidak macet, Tahun depan tuan rumah gawai adalah Kecamatan Tayan Hulu, ” harapnya.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi dalam sambutanya menyampaikan, pelaksanaan gawai ini untuk mewujudkan visi misi Bupati Sanggau, yakni berbudaya dan beriman.
Selain itu, ia berharap agar Betang ini tidak hanya pada pelaksanaan PGD saja yang ramai, bila perlu ramai pada hari lain.
“Setiap tahun kita harap tempat ini tidak hanya ramai pada saat gawai, tapi harapan kita selalu ramai. Saya harap DAD segera benahi betang ini, Dikbud juga urus betang ini, ” harapnya.
Dikatakanya, Betang ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan melibatkan masyarakat sekitar dengan membentuk kelompok sadar wisata.
