Beginilah Korban Puting Beliung Singkawang Rayakan Idul Fitri, Tonton Videonya
Kejadian tersebut dikatakanya terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, namun Ia bersyukur tetap selamat dan tidak ada korban jiwa.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Marlen Sitinjak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bencana angin puting beliung yang melanda Kelurahan Kuala Singkawang Barat, memporak porandakan sekitar 27 rumah yang satu di antaranya rusak parah.
Kejadian yang terjadi H-1 menjelang Idul Fitri 1438 H, membuat warga yang mengalami musibah pun tampak seadanya rayakan lebaran.
Satu di antara warga, Yusnani (35), mengatakan awal kejadian ketika datangnya hujan rintik yang tidak lama datang angin begumpal dan ada halilintar, sontak membuat setengah seng atap rumahnya terbuka dan menjadi basah terkena hujan.
Kejadian tersebut dikatakanya terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, namun Ia bersyukur tetap selamat dan tidak ada korban jiwa.
Baca: Heboh Puting Beliung! Foto Rumah Ambruk di Singkawang Tersebar di Media Sosial
"Untung anak saya semua selamat, malam itu rasanya saya tidak sadar, padahal tetangga telah teriak-teriak, rupanya sudqah basah semua kena hujan, jadi saya tidak bisa ngomong lagi melihat angin mengumpal sekitar pukul 22.30, Hujannya sampai pukul 03.00 itupun rintik-rintik dan sahur disisa rumah yang belum rusak, di ruangan tamu," katanya, Minggu (25/06/2017).
Yusnani yang sehari-sehari bekerja sebagai nyuci dan nyetrika dirumah-rumah orang mengatakan tidak mengetahui kerugian yang dideritanya.
"Kerugian tidak bisa diperkirakan, kemarin sementara beli kayu, paku dan lainnya sejutaan karena mendadak belinya, ada juga minjam seng atau atap dengan tetangga, Didepan rumah saya, atap bagian belakang terbuka, lalu dibelakang juga ada yang rusak, banyak," katanya.
Untuk bantuan pemerintah diakuinya pun belum ada, maka dari itu, Ia ingin membicarakan kepada pemerintah ataupun donatur karena untuk mengupah orang yang memasang seng dan atap.
"Saya harap kepada pemerintah agar ada bantuan, Lebaran kali ini menguatkan hati, hari inilah baru terpikirkan untuk shalat idul fitri, kemarin-kemarin belum terpikirkan, pikiran masih campur aduk, sampai sekarang masih belum beres-beres, lemari rusak, baju lebaran basah semua," imbuhnya.
Baca: Puting Beliung Terjang 32 Rumah Warga Singkawang Barat
Suryaman (48), suami dari Yusnani mengatakan, ketika kejadian Ia tidak berada ditempat.
Kepala keluarga dari tiga anak ini pun berharap segera mendapatkan bantuan dari pemerintah, terutama bahan material seperti kayu, seng, ataupun uang juga, karena menurutnya rumah adalah vital untuk dihuni.
"Saya harap Dinsos ada perhatian dengan kejadian seperti ini, karena kebanyakan disini warga menengah ke bawah," tukasnya.