Masih Banyak Kartu BPJS Ganda
Dengan hal demikian dikatakannya tentu sangat merugikan pemerintah karena harus menanggung beban setiap bulannya yang harus ditanggung.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA - Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (SP3AMD) Kabupaten Kayong Utara Masdar mengatakan banyak masyarakat di kabupaten menjadi peserta BPJS ganda.
“Karena begini, satu orang biasanya mendapatkan lebih dari satu dengan nama yang berbeda sedikit seperti contoh, nama Amin, dikartu BPJS lainnya M. Amin dan BPJS satunya lagi Muhammad Amin, padahal orangnya hanya satu orang saja,” ungkap Kepala SP3AMD.
Dengan hal demikian dikatakannya tentu sangat merugikan pemerintah karena harus menanggung beban setiap bulannya yang harus ditanggung.
“Kalau jadi seperti inikan yang dirugikan adalah pemerintah yang harus membayar lebih dari satu untuk orang yang sama. Dia juga memegang kartu BPJS nasional dia juga megang kartu BPJS Daerah bahkan dia juga memegang BPJS pegawai nah ini saya temukan di tetangga saya sendiri,”ceritanya.
Baca: Sadis! Remaja Hamil 5 Bulan Ini Tewas Akibat Siksaan Sang Kekasih
Hal ini pun diakuinya pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan pendataan terkait kepesertaan masyarakat kayong Utara di BPJS.
“Selama ini, Bidang Sosial sangat kesulitan untuk memilah data mana peserta BPJS yang ditanggung oleh APBN mana angota BPJS yang ditanggung oleh daerah, bahkan diantara warga yang memiliki duplikasi kepesertaan,”pungkasnya.
Untuk itu dirinya berharap bantuan dari relawan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang telah dibentuk untuk melakukan validasi data kepesertaan BPJS
“Karena yang lebih tahu identitas peserta BPJS adalah PSM yang berada di lapangan, kalau di kantor saya yakin banyak yang tidak tahu. Nah ini kedepan, tolonglah dibantu oleh PSM terkait validasi data BPJS,” harapnya.