Citizen Reporter

Wabup Kapuas Hulu dan Bupati Sambas Dukung Program Perubahan Kaper BKKBN Kalbar

Karena remaja akan menjadi pelaku pembangunan dimasa depan yang harus disiapkan agar berkualitas dan menerima manfaat pembangunan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Foto Bersama Bupati Sambas Dalam Dukungan Atas Proper Kaper BKKBN Kalbar, Kusmana. 

Citizen Reporter
Dina Prihartini Wardoyo
Humas BKKBN Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero, SH didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Drs Kusmana, memberikan statemen sebagai bentuk dukungannya terhadap proyek perubahan (proper) Kaper BKKBN Perwakilan Provinsi Kalbar yang mengangkat judul "Pendidikan Kependudukan bagi Remaja di Kampung KB melalui Peran PWG dan DWG".

"Karena remaja akan menjadi pelaku pembangunan dimasa depan yang harus disiapkan agar berkualitas dan menerima manfaat pembangunan," ungkapnya.

Menurutnya, dukungan akan proper Kaper BkkbN akan menjadi sempurna jika disiapkan menjadi penerima pembangunan yang bertanggung jawab dimasa yang akang datang.

"Karena proper ini sangat tepat dilakukan dan dimulai dari program yang telah dijalankan yaitu Kampung KB," jelasnya.

Sebelumnya Kepala BkkbN Kalbar, Kusmana telah melakukan rapat koordinasi dengan DWG Kabupaten Kapuas Hulu untuk mendiskusikan dan menyusun rencana kegiatan program KB.

Baca: Kaper BKKBN Kalbar Buka Lokakarya Peningkatan Akses Pelayanan KB MKJP di Kapuas Hulu

"Salah satunya soal pojok kependudukan dan pembentukan KOMPAK (Komunitas Remaja Peduli Kependudukan) karena masalah remaja saat ini secara data masih banyak remaja yang menikah dini dan melahirkan di usia muda," tegasnya.

Dukungan, juga diberikan oleh Bupati Kabupaten Sambas H. Atba h Romin Suhaeli, Lc terhadap proper Kaper BkkbN Kalbar Drs. H. Kusmana dengan judul "Pendidikan Kependudukan bagi Remaja di Kampung KB melalui peran PWG dan DWG".

"Dukungan ini diberikan dikarenakan remaja di Kabupaten Sambas saat ini dalam kondisi yang memerlukan perhatian semua pihak," kata Bupati Sambas.

Perhatian, dijelaskan Atba antara lain pengaruh dari teknologi handphone yang sulit di bendung, karena juga para remaja dengan mudah mengakses berbagai informasi negatif dan sangat berpengaruh terhadap perilaku Kesehatan Reproduksi (Kespro) para remaja dan itu diluar pemantauan para orang tua.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved