Citizen Reporter

Kaper BKKBN Kalbar Buka Lokakarya Peningkatan Akses Pelayanan KB MKJP di Kapuas Hulu

Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan, Kalbar masih belum terpetakan dalam fasilitas kesehatan,

ISTIMEWA
Lokakarya di Kapuas hulu yang dihadiri Kepala BKKBN Kalbar, Kusmana.   

Citizen Reporter
Humas BKKBN Kalbar, Dina Prihartini Wardoyo

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kebijakan dan Mekanisme Operasional Pelayanan KB di Daerah menjadi materi yang disampaikan Kepala Perwakilan Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana (BkbbN) Kalbar, Kusmana saat Lokakarya Peningkatan Kaper BkkbN Kalbar di Kapuas Hulu, Kalbar.

Menurut Kusmana, pelayanan KB di Kalbar masih jauh dari target, betapa tidak sesuai data yang ada, dari jaminan pelayanan KB di Kalbar, belum seluruhnya terpetakan.

"Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan, Kalbar masih belum terpetakan dalam fasilitas kesehatan," ungkapnya.

Selain itu, dijelaskan Kusmana bahwa untuk pengguna atau pemakai alat kontrasepsi sebagian besar masih didominasi oleh non MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang). "Sebanyak 82,32 persen adalah mereka yang non MKJP," tuturnya.

Selain, dijelaskan Kusmana terkait dalam pelayanan KB, bahwasannya belum semua dokter prakter mandiri dan bidan praktek mandiri menjadi jejaring fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS.

Meski demikian diakui Kusmana untuk program Kampung KB yang ada di Kalbar, khususnya di Desa Riam Tapang yang ada di Kapuas Hulu menjadi sebuah kebanggaan.

"Karena Kampung KB Riam Tapang menjadi kampung KB percontohan di seluruh Indonesia. Ini menjadi pacuan kita untuk meningkatkan program lain termasuk terhadap pelayanan kontrasepsi yang digunakan masyarakat luas," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved