Persipan UN Tingkat SMA Sederajat di Ketapang Sudah 95 Persen
Jadi persiapan soal untuk UN SMA dan SMK di Ketapang mulai Jumat ini sudah bisa didistribusikan ke sekolah-sekolah.
Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Jahilin mengungkapkan soal Ujian Nasional (UN) untuk Ketapang sudah datang kemaren. Sudah dikroscek pihaknya memang masih ada kurang. Tapi sudah diminta lengkapi pihaknya termasuk untuk UN paket C.
“Jadi persiapan soal untuk UN SMA dan SMK di Ketapang mulai Jumat ini sudah bisa didistribusikan ke sekolah-sekolah,” kata Jahilin kepada awak media di Ketapang, Kamis (30/3/2017).
Ia menjelaskan karena soal UN untuk SMA dan SMK tahun ini sudah menjadi kewenangan provinsi. Maka penyimnannya menggunakan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS). Sehingga soal di simpan di sub rayon seperti di SMAN 3 Ketapang.
“Kalau sekarang persiapan UN Ketpang sudah lebih kurang 95 persen. Pihak MKKS juga sudah memberitahukan jadwal-jadwal UN termasuk kepada PLN Ketapang,” ungkapnya.
Baca: Begini Tempat Penyimpanan Naskah UN Ketapang
Sebab itu ia berharap jangan sampai ada pemadaman listrik di tempat-tempat penyelenggara saat UN berlangsung. “Tapi informasi pihak PLN Area Ketapang juga sudah meminjamkan genset untuk mendukung pelaksanaan UN,” ucapnya.
Terkait jika ada kunci jawaban beredar pihaknya sudah mengimbau peserta UN tak percaya. Semuanya harus percaya pada diri sendiri. “Jadi jangan percaya pada siluman-siluman berspekulasi menjual kunci jawaban,” tegasnya.
“Terlebih mengatakan soal atau jawaban ini akan keluar. Satu ruangan soalnya berbeda. Jadi kalau siswa tak percaya diri sendiri hasilnya pasti kurang bagus. Kalau belajar dan percaya pada diri sendiri saya yakin akan mendapatkan nilai bagus,” lanjutnya.
Ia imbau kepada peserta UN harus tetap rajin belajar agar percaya diri ketika mengisi soal. Serta jangan percaya spekulan yang menjual kunci jawaban atau bocoran soal. Kepada orang tua murid ia meminya mengkondisikan agar siswa tetap tenang.
Kemudian siswa harus menjaga kesehatan sehingga bisa mengikuti UN secara baik. Kemudian jika mengetahui ada peserta UN berada di cafe apalagi hingga larut malam. Ia meminta kepada masyarakat khususnya pemilik agar melarangnya.
“Kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian agar merajia cafe-cafe atau tempat hiburan. Semoga anak-anak Ketapang bisa mengikuti UN secara baik dan mendapatkan nilai bagus. Sehingg mudah masuk ke perguruan tinggi yang diiginkan,” harapnya.