Tewas Dihakimi Massa

BREAKING NEWS: Anak Sulung Korban Sedih Saat Temukan Bapaknya Tewas Diamuk Massa

Anak sulung korban Maman Budiman (53) yang bernama Tedi (26) masih dengan wajah berduka mengungkapkan saat kejadian, ayahnya berniat hendak.....

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/DHITA MUTIASARI
Korban divisum di RSUD dr Rubini Mempawah 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Seorang warga dikabarkan tewas menjadi sasaran massa lantaran diduga penculik hingga saat ini masih dilakukan visum di RSUD Mempawah, Minggu (26/3/2017) malam.

Anak sulung korban Maman Budiman (53) yang bernama Tedi (26) masih dengan wajah berduka mengungkapkan saat kejadian, ayahnya berniat hendak menyusulnya ke Sangking Kecamatan Sadaniang untuk mengurusi urusan bisnis.

Baca: BREAKING NEWS: Kembali Terjadi, Diduga Penculik, Seorang Warga Tewas Dihakimi Massa di Mempawah

"Saya duluan, bapak nyusul, bapak malah belum sampai di Sadaniang," ujarnya saat ditemui di RSUD dr Rubini Mempawah.

Ia sendiri saat itu mengaku ke Sangking ke rumah kerabatnya untuk mencari petai.

Karena tak kunjung datang menyusul, sementara hp saat itu sudah dalam keadaan lowbat lantaran diketahui di Sadaniang tidak ada listrik untuk mengecas.

"Saya ambil petai, berunding bisnis kecil-kecilan mungkin dijalan tanya alamat, dicurigai,"ujarnya.

Maka ia memutuskan untuk pulang, namun ditengah perjalanan, ia melihat warga ramai berkumpul di Sadaniang.

"Saya mau arah pulang, ada ramai-ramai, saya tanya sama orang ada apa, saya tanya mereka bilang ada penculik, kira-kira umur berapa, dibilang umur 55,"ujarnya.

Khawatir yang dimaksud adalah ayahnya, ia lantas bertanya kembali, yang meninggal dari mana maka dijawab warga bahwa yang bersangkutan berasal dari Bandung.

Lantas pria yang memang berasal dari Bandung ini segera mengontak ayahnya.

"Dibilang agak sudah tua dari Bandung, langsung saya kontak, tapi tidak ada jawaban,"jelasnya.

Namun saat ia melihat sendiri ayahnya yang masih diamankan di rumah warga sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Saya lihat bapak sudah tidak ada,"jelasnya.

Oleh warga dikatakan ayahnya yang sempat menjadi bulan-bulanan massa ini dikira penculik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved