Misni Safari Akui Tngkat Kedisiplinan Anggota DPRD Sambas Masih Kurang
Mengenai Hearing sebenarnya DPRD berfungsi sebagai fasilitator karena yang mengeksekusinya langsung adalah pemerintah.
Penulis: Zulfikri | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Misni Safari mengakui bahwa saat ini tingkat kedisiplinan dari Anggota DPRD masih kurang.
"Kemarin kami sudah melakukan pertemuan dengan pimpinan, memang pada saat paripurna sering molor dan ini harus terus di kritisi dan dipantau oleh masyarakat, mahasiswa akademisi, atau pengamat," ujarnya, Rabu (22/3/2017).
Lanjutnya, peran aktif dari masyarakatlah yang bisa mendorong DPRD untuk lebih bekerja secara optimal dan disiplin. Karena DPRD dipilih oleh rakyat dan di gaji oleh rakyat.
"Sekarang anggota dewan gaji sudah besar, perlu masyarakat kritisi apabila kinerjanya kurang memuaskan. Bahkan ada yang berbulan bulan tidak masuk, ini harus terus dipantau oleh masyarakat," ujarnya.
Baca: Terkait Kurang Disiplinnya Anggota DPRD, Ini Tanggapan Dewan Sambas
Mengenai Hearing sebenarnya DPRD berfungsi sebagai fasilitator karena yang mengeksekusinya langsung adalah pemerintah.
"Kami adalah fasilitator, yang mengeksekusinya tetap pemerintah. Namun, apabila masih tidak ditemukannya titik terang kita tidak boleh berdiam saja," ujarnya.
Tambahnya, khusus tatib nantinya hasil kesepakatan bersama. Akan dilakukan absen fisik, dengan memanggil pada saat megikuti paripurna.
"Jadi nampak siapa-siapa yang hadir, kelihatan disitu dengan kita panggil satu satu," tutupnya.