Pilot Tempur Lanud Supadio Survival di Daerah Musuh

Sejumlah tim pencari dari Lanud Supadio dikerahkan untuk memberikan bantuan secepat mungkin...

Penulis: Madrosid | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MADROSID
Personel Lanud Supadio mempraktikkan bagaimana menangkap ular saat kondisi survival, di Mess Garuda Jalan KH Abruddahman Wahid, Kubu Raya, Jumat (17/2/2017). 

Laporan Wartawa Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pilot pesawat tempur Hawk 100/200 Lanud Supadio harus melakukan ejeck melalui kursi lontar, saat memgalami insiden dalam melaksanakan misi tempur di areal wilayah musuh, Jumat (17/2/2017).

Sejumlah tim pencari dari Lanud Supadio dikerahkan untuk memberikan bantuan secepat mungkin. Sementara sang pilot yang telah ejeck harus survival dalam segala keterbatasannya. Berbekal peralatan yang melekat di tubuh mereka.

Seluruh rangkaian survival harus pilot jalani untuk menyelamatkan diri. Apalagi musuh, terus memburu sang pilot, sehingga secepat mungkin menghindar saat mendarat dari kursi lontar.

Semuanya merupakan rangkaian latihan yang dilaksanakan para pilot tempur Elang Khatuliswa di Lanud Supadi. Guna mewujudkan prajurit militan loyal dan profesional.

Baca: Pemkab Kubu Raya Diharapkan Memaksimalkan Teknologi

"Kita harus bisa bertahan hidup sendiri dengan peralatan yang kita bawa. Selain itu. kita harus bisa menghindar karena kita jatuh di daerah musuh," kata Lettu PNB Muhammad Teguh.

Ia sudah menempuh jalur darat cukup jauh untuk survival. Serta harus memakan sejumlah binatang liar, ular, tumbuhan dan lainnya. "Kita juga harus memiliki kemampuan agar bisa memakan apa yang ada di alam ini," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved