Ini Alasan Prajurit TNI AU Lanud Supadio Gelar Latihan Survival
Bahkan kemungkinan jika terjadi insiden kecelakaan pada pesawat tempur, berpeluang tertangkap menjadi tawanan perang.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Sebagai prajurit TNI AU, khususnya seorang pilot, resiko dalam menjalankan misi perang sangat besar.
Bahkan kemungkinan jika terjadi insiden kecelakaan pada pesawat tempur, berpeluang tertangkap menjadi tawanan perang.
Kepala Seksi Operasi dan Latihan Lanud Supadi, Mayor PNB Gusti Adi Ngurah mengungkapkan sebagain insan penerbang, pembentukan jiwa militan, loyal dan profesional selalu diwujudkan terhadap personil.
"Makanya kita melaksanakan latihan. Seperti saat ini survival, prajurit harus bertahan hidup dalam kondisi tekanan yang berat," ujarnya. Jumat (17/2/2017).
Baca: Pilot Tempur Lanud Supadio Survival di Daerah Musuh
Bahkan lanjutnya, resiko menjadi tertangkap dan menjadi tawanan perang bisa saja terjadi. Untuk itu, seorang prajurit sudah dilatih agar bisa mempertahankan apa yang mesti dipertahankan.
"Seperti halnya jika, seorang pilot jatuh dan tertangkap. Sesuai aturan internasional, hak mereka hanya menyebutkan nama dan pangkat. Dan itu harus dipatuhi dan harus dipertahankan apapun yang terjadi," tegasnya.
Upaya tersebut, imbuhnya selalu ditanamkan dalam jiwa para prajurit. Sebab mewujudkan prajurit yang militan, loyal dan profesional selalu diterapkan.
"Kita melaksanakan sejumlah kegiatan seperti latihan survival kali ini. Melibatkan pilot pesawat tempur dan personel lainnya hanya untuk mewujudkan jiwa militan, loyalitas dan profesional," pungkas Gusti Ngurah.
-
Anak-anak Unjuk Kebolehan Memanah, Tonton Videonya
-
Wow, Lifter Putri Kalbar Wakili Indonesia di Kancah Asia
-
KASAU: Jaga Netralitas TNI Dalam Pilkada dan Pemilu
-
Satgas TMMD Berikan Latihan PBB Ke Siswa SMPN 1 Noyan
-
Personel Satgas TMMD Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Jalan dan Pekerangan Rumah Warga