Bupati Sintang : Semua Sama Penting, Jangan Anggap Jabatan Sebagai Tempat Buangan

Kriteria mengisi jabatan, terang Jarot didasari jenjang karir, pengalaman, kemampuan, prestasi, kebugaran fisik, dan integritas pribadi.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/RIZKY PRABOWO RAHINO
Bupati Sintang melantik perwakilan pejabat Eselon II dan III pejabat Eselon II dan III Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang di Gedung Pancasila, Rabu (25/1/2017) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Jarot Winarno kukuhkan dan lantik 196 pejabat Eselon II dan III Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang di Gedung Pancasila, Rabu (25/1/2017) siang.

196 pejabat itu terdiri dari 32 pejabat Eselon II dan 164 pejabat eselon III.

Pelantikan dan pelantikan serta pengucapan sumpah atau janji pejabat struktural sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Dari 196 jabatan Eselon II dan III diantaranya 1 orang eselon II/a, 31 orang eselon II/b, 60 orang eselon III/a dan 104 eselon III/b.

Bupati Sintang Jarot Winarno meminta pejabat struktural yang dikukuhkan dan dilantik mampu beradaptasi, meningkatkan kapasitas sesuai tuntutan sama dan membuktikan sistem yang dimiliki dapat dipercaya masyarakat.

"Pengukuhan dan pelantikan ini jadi respon kita menjawab tantangan tugas yang kian berat dan kompleks di Kabupaten sintang," ungkapnya.

Pelantikan dan sumpah jabatan sangat penting guna mengawal kemajuan di masa mendatang.

Pelantikan merupakan awal dan terus berlanjut.

"Ya, sambil menunggu finalisasi Perda Kecamatan. Pengisian formasi Eselon III dan Eselon IV di kecamatan baru juga dilakukan secepatnya," katanya.

Dalam rentang satu tahun ke depan, Jarot katakan ada tiga jabatan Eselon II kosong.

Ia rencanakan tiga jabatan itu dilelang untuk memperoleh orang tepat di jabatan yang tepat.

"The right man on the right place. Sehingga mendorong kinerja Pemerintah Daerah. Pelantikan sebagai wujud konsolidasi internal mencapai visi, misi dan prime mover pembangunan Kabupaten Sintang Periode 2016-2021," terangnya.

Visi dan misi pembangunan harus mengarah pada simpul utama atau enam penggerak utama atau prime mover pembangunan yakni membangun Kabupaten Sintang dari pinggiran, penataan dan pemekaran wilayah, hilirisasi produk, aksesbilitas terhadap sumber daya listrik, kegawatdaruratan infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

"Saya pastikan tidak ringan mengurus enam prime mover pembangunan daerah kita. Saya harapkan kerja tim pejabat yang mampu terjemahkan kebijakan teknis dan implementasi program," ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved