Tak Hanya Gertakan, Midji Putuskan Jaringan PDAM di Kantor Tim LPPD

Pasalnya, ia mengaku geram dan kesal terhadap penilaian tim LPPD yang memberikan skor nol terhadap 44 item.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Mirna Tribun
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ancaman Wali Kota Pontianak Sutarmidji akan memutuskan jaringan PDAM ke rumah atau kantor tim LPPD di antaranya, Inspektorat Provinsi Kalbar, Sekda Provinsi Kalbar dan BPKP bukan gertakan semata.

Pada Kamis (19/5/2016) pagi, petugas dari PDAM Tirta Khatulistiwa melakukan pemutusan jaringan sementara terhadap tiga titik tersebut.

"Kita putuskan jaringan akses PDAM ke rumah mereka. Biar mereka sadar kalau di Pontianak ini ada PDAM. Tapi sifatnya sementara sampai mereka mau merivisi atau mengubah skor tersebut," ujar Midji.

Pasalnya, ia mengaku geram dan kesal terhadap penilaian tim LPPD yang memberikan skor nol terhadap 44 item. Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa, Afandi membenarkan pemutusan jaringan PDAM di tiga lokasi tersebut.

"Ini sifatnya sementara, sesuai arahan Pak Wali," ujar Afandi kepada Tribun.

Menanggapi hal tersebut, Kasubag Umum BPKP Kalbar, Khaerus Shaleh mengaku kaget dengan pemutusan ini.

"Saya jujur awalnya kaget karena kami di bagian rumahtangga ini ngak tahu menahu apa yang dialami Kota Pontianak ini. Tahu-tahu kami didatangi petugas PDAM ke sini akan melakukan pemutusan air PDAM. Saya sempat nanya dasarnya apa karena pemutusan pdam kan harus ada dasar, nunggak atau nyuri," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved