Ide Menpora Datangkan Mourinho Latih Timnas
Kami menjawab jika mungkin saja, meskipun mereka juga tanya berapa mahal gaji Mourinho.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Menpora, Imam Nahrawi membuat heboh. Dia mengungkap 'ide gila' mendatangkan pelatih papan atas dunia. Satu kandidat adalah Jose Mourinho.
Wacana tersebut, katam Imam, sudah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI), Erick Thohir. Selain Mourinho, ada lagi satu pelatih asing berkelas internasional yang dibidik.
Dia adalah manajer Chelsea, Guus Hiddink. Keputusan menunjuk pelatih asing untuk skuat Garuda, tak lepas dari keinginan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
BACA JUGA: PSSI Kalbar: Pemain Persipon Dibubarkan Tetapi Klubnya Tidak
"Saya idenya datangkan Mourinho. Kalau Pak Erick Thohir anjurkan Guus Hiddink. Presiden maunya pelatih asing untuk Timnas Indonesia," kata Imam, awal pekan ini.
Sebagian besar publik merespons ide itu dengan sinis. banyak yang tak yakin, apalagi mengingat untuk membayar Mourinho dibutuhkan dana sangat besar. Sadar akan situasi tersebut Menpora kemudian meralat ucapannya.
"Ah, itu obrolan santai kemarin. Orang ngobrol santai kok, kayak jeruk makan jeruk, ini baru diskusi kemarin. Lagi pula kemahalan," tutur Imam sehari berselang.
PSSI sendiri ikut merespon pernyataan Menpora. Terlebih, wacana itu ternyata menjadi bahasan seksi di Kongres Biasa FIFA. Presiden FIFA, Gianni Infantino, disebut-sebut menanyakan rencana Indonesia untuk merekrut Mourinho atau Hiddink.
"Ya, banyak anggota FIFA, bahkan Infantino, menanyakan apakah benar Indonesia ingin dilatih Mourinho. Kami menjawab jika mungkin saja, meskipun mereka juga tanya berapa mahal gaji Mourinho. Tapi, menurut kami, ini jadi bukti semangat kami untuk sepakbola Indonesia," kata Sekjen PSSI, Azwan Karim.
Meski begitu, Azwan menyatakan wacana perekrutan pelatih asing, termasuk Mourinho, masih harus dibahas di level Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun, Azwan memprediksi perekrutan pelatih lokal lebih masuk akal ketimbang asing.
"Meninjau waktu persiapan. Tapi, masih ada kemungkinan pelatih luar yang dipakai. Tergantung pada proposal yang akan kami ajukan ke Exco," tutur Azwan.