Sepanjang 2015, Kekerasan Anak di Singkawang Capai 28 Kasus

korban kekerasan seksual yang pernah kita tangani justru sangat muda, masih balita yang pelakunya adalah tetangganya seorang dewasa.

Penulis: Novi Saputra | Editor: Mirna Tribun
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Badan Perberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Kota Singkawang, Sri Adhayanti menuturkan angka kekerasan seksual terhadap anak di Kota Singkawang cukup tinggi, jika menilik data pada Januari hingga Desember 2015 setidaknya terdapat 28 kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak.

Bentuk kekerasan ini bervariatif, mulai dari pelecehan hingga bentuk kekerasan secara fisik kepada objek seksual seorang anak yang dilakukan oleh orang dewasa.

"Angkanya cukup tinggi, terdapat 28 kasus yang terjadi sepanjang 2015 kemarin, bahkan korban kekerasan seksual yang pernah kita tangani justru sangat muda, masih balita yang pelakunya adalah tetangganya seorang dewasa ," kata Sri ,Kamis (10/3/2016) saat acara Forum Anak Cinta Kota Singkawang di Balairung Kantor Pemerintah Kota Singkawang.

Menurut dia, perlu perhatian khusus terhadap anak-anak, terlebih saat ini banyak ditemukan kegiatan anak-anak yang bersifat negatif.

"Justru anak-anak ngelem itu masih usia sekolah dan mereka bersekolah, pergaulan mereka harus kita perhatikan bersama ," katanya.

Perilaku negatif seperti ini dapat memicu terjadinya tindak-tindak kekerasan seksual.

Menurutnya melalui forum-forum anak dapat dicegah tindakan-tindakan kekerasan seksual, karena didalam forum banyak disisipkan pengetahuan tentang antisipasi kekerasan kepada anak serta materi lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved