Tak Perlu Ragu Kehalalan Menu di Bakmie Kering Haji Aman

Haji Aman saat ini aktif di kepengurusan Pembina Iman Tauhid Islam (PITI) Singkawang. Tak tanggung-tanggung, Haji Aman lah yang memimpin warga mualaf

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Arief
Tak Perlu Ragu Kehalalan Menu di Bakmie Kering Haji Aman - bakmie-kering-haji-aman-1_20160221_210406.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Haji Aman (Herman) sedang membuat bakmi kering pesanan pelanggannya di warung Bakmie Kering Haji Aman di Jl Tanjung Batu Harapan, Singkawang, Minggu (21/2/2016) sore.
Tak Perlu Ragu Kehalalan Menu di Bakmie Kering Haji Aman - mi-kering-haji-aman_20160221_210539.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Bakmi kering, menu yang tersedia di warung Bakmie Kering Haji Aman, Kota Singkawang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ragam keunikan Kota Singkawang perlu anda jelajahi saat berkunjung ke kota yang pada perayaan Cap Go Meh tahun ini memasang 10 ribu lampion.

Bakmie Kering Haji Aman, satu di antara wisata kuliner yang perlu anda coba di kota ini. Anda tak perlu bersusah payah mencari warung bakmie ini. Karena hanya beberapa meter sebelum gerbang masuk kota atau tepatnya di Jl Tanjung Batu Harapan, Singkawang.

Bakmie Kering Ayam, racikannya terdiri dari mi, haiken udang, dadar telur, bakso dan pangsit. Setahun berjalan, pemiliknya Haji Aman, yang bernama asli Cia Jung Hong atau Herman (53) mengembangkan usahanya.

Awalnya hanya Bakmie Kering Ayam yang pertama kali dijualnya. Ia lantas menambah varian menu bakmi, seperti Bakmie Kering Sapi, Bakso Sapi, Bakmie Spesial Ayam atau Sapi, Bakmie Rebus Ayam dan masih banyak lagi.

Untuk satu porsi Bakmie Kering Ayam, ia menjualnya seharga Rp 13 ribu saja. Sementara Bakmie Kering Sapi hanya seharga Rp 20 ribu.

Anda juga tak perlu khawatir, Haji Aman menjamin kehalalan produk bakmie yang dijualnya. Sehari-hari ia bisa menjual sekitar 300 hingg 400 porsi, namun jika hari-hari tertentu bisa terjual 700 porsi bakmie.

Sesuai nama aslinya, bapak tiga anak ini memanglah warga keturunan Tionghoa yang memang terkenal dengan masakan olahan mi. Herman yang akrab disapa Haji Aman, telah memeluk Islam sejak 28 tahun silam.

Haji Aman saat ini aktif di kepengurusan Pembina Iman Tauhid Islam (PITI) Singkawang. Tak tanggung-tanggung, Haji Aman lah yang memimpin warga mualaf tersebut di sini.

Warung bakmi ini dirintisnya sejak tahun 2010. Kini usahanya telah memiliki tiga cabang, sementara di pusatnya ini, 10 karyawan siap melayani pesanan Anda.

Tak mudah baginya memperkenalkan bakmi olahannya ini, karena masih ada warga yang meragukan kehalalannya. Haji Aman akhirnya menemukan cara, ia harus bisa meyakinkan kehalalan makananya kepada warga.

Melalui dakwah dan sejumlah forum, ia perlahan mengenalkan dirinya sebagai seorang mualaf dan tentunya usaha bakminya. Lambat laun, warga mulai mengenal dan yakin akan kehalalan mi olahannya ini.

"Memang untuk mempromosikan diri sendiri sebagai mualaf ndak mudah. Paling, awalnya dari orang yang kenal saya, bahwa saya sudah memeluk agama Islam," ungkapnya.

Bagaimana? Tak perlu diragukan lagi kan kehalalan Bakmie Haji Aman? Selain itu ada pula menu minuman khas, seperti es shanghai dan es nelayan. Kedua minuman dingin ini, sangat pas menemani menu bakmi yang Anda pesan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved