14 Tower Telkomsel Baterainya Dicuri
Hitung saja, satu tower biasanya ada 12 baterai, namun ada jenis tower bersama dengan provider lain, bisa tiga provider
Penulis: Novi Saputra | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Usai Polda Kalbar menggelar konferensi pers mengenai pengungkapan kasus pencurian baterai tower telekomunikasi, tak lama berselang manajemen Telkomsel Pontianak, Muhammad Saleh tiba di Mapolda Kalbar, Minggu (25/1/2015).
Saleh ingin melihat langsung barang bukti dan berterimakasih kepada aparat kepolisian. Ia menuturkan, sangat mengapresiasi kinerja kepolisian, di mana pelaku pencurian dan penadah baterai tower berhasil ditangkap oleh anggota Polresta Pontianak kemarin.
Kata dia, pencurian baterai sangat sering terjadi, terhitung pihaknya sejak tahun kemarin hingga sekarang ada 14 titik tower yang baterainya dicuri.
"Hitung saja, satu tower biasanya ada 12 baterai, namun ada jenis tower bersama dengan provider lain, bisa tiga provider, jika terjadi pencurian, hilang semuanya," kata Muhammad Saleh.
Jika dihitung kerugian harga baterai kata dia memang tidak terlalu besar, mulai dari Rp 3 jutaan untuk yang kecil hingga Rp 8 juta ukuran baterai besar.
Namun ketika baterai ini dicabut dari dudukannya, maka sangat berpengaruh terhadap sinyal telekomunikasi, yang berakibat bisa down.
"Kita sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian, hitungan kita di Pontianak dan Kubu Raya ini sudah ada 14 titik tower yang mengalami pencurian. tadi pagi kita duduk bersama dengan sejumlah provider lain, dan mereka mengakui jika juga mengalami pencurian," kata dia.
Untuk pengamanan, kata dia hanya tower yang berada di daerah yang mendapatkan porsi keamanan atau dijaga. namun di kota tak semua tower mendapatkan penjagaan.
Pelaku pencurian baterai yang ditangkap oleh aparat ternyata adalah mantan teknisi satu provider. "Saya dapat informasinya dia sudah non aktif sejak setahun yang lalu, bukan di Telkomsel tetapi di salah satu provider lainnya," kata Saleh.