Ketua PPS di Surabaya Meninggal Saat Begadang Hitung Suara
Sebelum meninggal, Sutrisno sempat minta izin untuk menandatangani seluruh formulir C1, padahal saat itu formulir belum terisi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SURABAYA - Kegiatan penghitungan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) membawa korban. Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Surabaya, Sutrisno (50) meninggal saat begadang melakukan penghitungan suara.
Sutrisno, adalah Ketua PPS 4 Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Dia meninggal pada Kamis (10/4/2014) sekitar pukul 04.00 pagi.
Ketika itu proses penghitungan suara telah selesai, dan Sutrisno tinggal menunggu proses menyalin hasil ke formulir C1.
"Panitia lainnya sempat melarikan ke rumah sakit terdekat, namun Tuhan berkehendak lain," kata anggota panitia pemilihan Kecamatan Lakarsantri Surabaya, Saiful, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/4/2014).
Sebelum meninggal, Sutrisno sempat meminta izin untuk menandatangani seluruh formulir C1, padahal saat itu formulir belum terisi.
Usai menandatangani formulir itulah, Sutrisno meninggal dunia. "Meski ditinggal Ketua KPPS, proses penghitungan di TPS itu tanpa kendala, karena seluruh penghitungan telah terselesaikan," kata Saiful.