Ruko Terbakar 7 Tewas Terpanggang

Satu korban yang selamat dan saat ini dalam keadaan kritis di RSU Imelda adalah Alfrin Br Situmanggong (22) asal Pahilitan, Parapat.

Editor: Jamadin
zoom-inlihat foto Ruko Terbakar 7 Tewas Terpanggang
ISTIMEWA
Ilustrasi kebakaran
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEDAN - Rumah Toko atau Ruko Brayan Jaya yang terletak di sebelah Bank BCA Brayan, Jalan Yos Sudarso, Medan, Sumatera Utara, terbakar pada Selasa (10/4/2012), sekitar pukul 05.00. Petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api satu jam kemudian. Tujuh orang tewas terjebak di dalam ruko.

Para korban tewas ditemukan berada di lantai dua ruko yang menjual barang-barang elektronik tersebut. Tubuh mereka sebagian besar sudah terbakar.  Para korban kemungkinan sedang terlelap tidur ketika kebakaran terjadi.

"Pintu masuknya berlapis-lapis, dan jendelanya saja banyak gembok. Jadi mereka terjebak tidak bisa menyelamatkan diri," kata seorang petugas pemadam kebakaran.

Polisi masih belum bisa memastikan identitas para korban yang tewas. "Kalau identitasnya, empat laki-laki dan tiga perempuan," kata Kepala Kepolisian Sektor  Medan Barat, Polresta Medan, Komisaris Nasrun Pasaribu.

Evakuasi korban pertama berhasil dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB. Korban yang sudah dimasukkan dalam kantong mayat berwarna kuning, kemudian dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi, Jalan HM Yamin, Medan.

Pihak RSU Pirngadi bagian forensik mengatakan, ketujuh korban yang tewas terpanggang itu tidak sempat melakukan upaya menyelamatkan diri. Ini terlihat dari mayat korban yang saat ini berada di ruang instalasi jenazah RSU Pirngadi. Menurut Dr Surjid Sigh, Kepala Forensik,  korban kemungkinan mati lemas karena menghirup asap tebal yang memenuhi ruangan.

"Kondisi korban hangus dan mengarang. Luka bakar hingga tingkat 6 dan terendah tingkat 4," katanya yang diamini Dr H Mistar Ritonga SpF.

Menurut Mistar, empat korban dengan tingkat luka bakar 6 dengan luasan luka 90 sampai 100 persen, selebihnya tingkat 4 dengan luasan 60 persen  pada tiga korban khususnya anak-anak. "Luka bakar seluas 30 persen saja dan terjadi di daerah-daerah vital saja sudah dapat mengakibatkan kematian," kata Mistar.

Para korban tewas adalah satu keluarga yaitu; Acui (60), Aifang alias Ana (39), Chelsie (14) siswa kelas II SMP, Chelster (7) siswa kelas II SD, Chelson (12) kelas IV SD, Ame (44) WNA asal Taiwan, dan Julia (39) warga Parapat.

Satu korban yang selamat dan saat ini dalam keadaan kritis di RSU Imelda adalah Alfrin Br Situmanggong (22) asal Pahilitan, Parapat. 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved