SELAMAT Datang Mgr Samuel Oton Sidin di Keuskupan Agung Pontianak! Terima Kasih Mgr Agustinus Agus

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mgr. Agustinus Agus OP menyampaikan terima kasih dan salam hormat kepada semua pihak yang mendukung selama 11 tahun sebagai Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak (KAP).

Hal itu ia sampaikan pada Acara Penyambutan Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM Cap, Terima Kasih Mgr. Agustinus Agus OP 11 Th Uskup Agung Pontianak, di Q Hall Convention Center Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa 28 Oktober 2025 malam WIB.

Mgr. Agustinus Agus OP, menitipkan sementara Keuskapan Agung Pontianak kepada Administrator Apostolik, Mgr. Samuel Oton Sidin OFM Cap yang juga Uskup Sintang.

“Saya sungguh-sungguh merasa senang karena diterima semua pihak dan inilah semangat persaudaraan. Terima kasih atas semuanya itu. Saya boleh pensiun sebagai pimpinan Keuskupan Agung Pontianak, tapi saya tidak pernah pensiun sebagai pelayan Tuhan. Saya tidak pernah pensiun untuk bertanggung jawab untuk masa depan bangsa dan negara kita ini,” kata Mgr. Agustinus Agus OP.

• Uskup Agung Pontianak Apresiasi Pemkab Kubu Raya Jaga Kerukunan

Berikut Profil Mgr. Agustinus Agus OP dan Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM Cap:

Mgr. Agustinus Agus OP

Mgr. Agustinus Agus, O.P, lahir di Lintang Kapuas, Kapuas, Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) pada 22 November 1949 adalah Uskup Agung di Keuskupan Agung Pontianak selama 11 tahun, yakni dari 3 Juni 2014  hingga 30 Agustus 2025.

Ia ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 6 Juni 1977 dan terpilih menjadi Uskup Agung di Keuskupan Agung Pontianak (KAP) pada 3 Juni 2014.

Sebelum menjadi Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agus merupakan Uskup Sintang sejak 29 Oktober 1999 hingga penunjukannya sebagai Uskup Agung Pontianak pada 3 Juni 2014. 

Untuk mengisi kekosongan di Sintang, Mgr. Agus ditugaskan menjadi Administrator Apostolik sampai ditahbiskannya penggantinya di Keuskupan Sintang, yakni Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap.

Orangtua: 

• Ayah: Markus Budjang
• Ibu: Maria Djoi

Jabatan sebelumnya

• Vikaris Jenderal Keuskupan Sanggau (1990–1995)
• Uskup Sintang (1999–2014)
• Administrator Apostolik Keuskupan Sintang (1996–1999 dan 2014–2017)
• Anggota Dewan Keuangan KWI (2015–2018)
• Ketua Delegatus Dana Solidaritas Antar Keuskupan (2018–2021)
• Anggota Dewan Moneter 1 KWI (2018–2021)

Semboyan:

"Instaurare Omnia in Christo" (Membangun kembali semua di dalam Kristus)

• Paus Fransiskus Wafat, Uskup Sintang Mgr Samuel Oton Sidin: Sosok Sederhana

Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM Cap

Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap, lahir 12 Desember 1954, di Peranuk, Setia Jaya, Teriak, Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) adalah Uskup Keuskupan Sintang yang terpilih pada 21 Desember 2016, setelah Uskup sebelumnya Agustinus Agus terpilih menjadi Uskup Agung Pontianak. 

Sebelum terpilih menjadi Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin merupakan pastor kepala Gereja Santo Fransiskus Asisi, Paroki Tebet, Menteng Dalam. 

Sejak 30 Agustus 2025, Mgr. Samuel ditunjuk sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak berkenaan dengan diterimanya surat pengunduran diri Mgr. Agustinus Agus OP oleh Paus Leo XIV.

Setelah ditahbiskan menjadi imam tahun 1984 hingga tahun 1985, Sidin bertugas sebagai Pastor Rekan di Paroki Santa Maria, Nyarumkop, Singkawang Timur, Singkawang, Kalimantan Barat. 

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Kepausan Antonianum, Roma dan selesai pada tahun 1990 dengan gelar doktor bidang teologi spiritualitas.

Ia menulis disertasi berjudul "The role of creatures in Saint Francis' praising of God".

Sepulang dari studinya, Sidin menjadi Socius (Wakil) Magister Novisiat Kapusin Santo Fidelis Sigmaringen di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara hingga tahun 1993, kemudian menjadi Magister di tempat yang sama hingga tahun 1997. 

Sidin kemudian terpilih menjadi Provinsial Kapusin Pontianak untuk dua masa jabatan sampai tahun 2003.

Hingga tahun 2008, Sidin menjadi Direktur Rumah Pelangi di Dusun Gunung Benuah, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Rumah Pelangi dirintisnya di areal lahan seluas 90 hektar dengan tujuan untuk konservasi hutan.

Kehadiran Rumah Pelangi berawal dari keprihatinan Samuel di wilayah Kalimantan terutama jalan yang menghubungkan Pontianak dan Sanggau yang terjadi kerusakan hutan yang hebat.

Sidin kemudian terpilih kembali menjadi Provinsial Kapusin Pontianak pada tahun 2009 hingga 2012. 

Pada Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2012, Sidin menerima penghargaan Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejak 2012 selepas tugasnya sebagai Provinsial Kapusin Pontianak, ia ditugaskan menjadi Pastor Kepala Paroki Tebet Santo Fransiskus Assisi di wilayah Keuskupan Agung Jakarta.

Sidin terpilih menjadi Uskup Sintang pada hari Rabu, 21 Desember 2016.

Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada hari Rabu, 22 Maret 2017 oleh Uskup Agung Pontianak sekaligus pendahulunya di Keuskupan Sintang, yakni Mgr. Agustinus Agus.

Bertindak sebagai Uskup Ko-Konsekrator adalah Uskup Sanggau Mgr. Giulio Mencuccini, C.P. dan Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi. Penahbisan berlangsung di Stadion Baning, Sintang.

Setelah meninggalnya Uskup Timika Mgr. John Philip Saklil, Mgr. Samuel menggantikan Mgr. Saklil sebagai Ketua Pengembangan Sosial Ekonomi dalam kepengurusan Konferensi Waligereja Indonesia sisa periode 2018–2021.

Pada Sabtu 30 Agustus 2025, Mgr. Samuel ditunjuk oleh Takhta Suci Vatican sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak berkenaan dengan pengunduran diri Mgr. Agustinus Agus yang telah mencapai usia 76 tahun.

Jabatan sebelumnya:

• Provinsial Kapusin Pontianak (1997–2003 dan 2009–2012)
• Pastor Kepala Paroki Santo Fransiskus Assisi Tebet, Jakarta (2012–2016)
• Wakil Provinsi Gerejawi Pontianak KWI (2018–2021)

Almamater: Universitas Kepausan Antonianum, Roma, Italia.

Semboyan:

"Non ego sed Christus in me" (Bukan aku tetapi Kristus di dalam aku)
(Galatia 2:20). (*)