Polsek Toba Verifikasi Tujuh Titik Hotspot, Tiba di Lapangan Api Sudah Padam
Lahan yang terbakar rata-rata kurang dari dua hektare dengan tujuan untuk berkebun maupun menanam tanaman musiman.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Polsek Toba bersama tim melakukan verifikasi terhadap tujuh titik hotspot yang terpantau melalui aplikasi Bongkar, di wilayah Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Jumat 29 Agustus 2025
Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan seluruh titik api yang sempat terpantau sudah padam.
Kegiatan pengecekan ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB hingga selesai. Petugas memastikan setiap lokasi yang ditunjukkan oleh koordinat aplikasi benar-benar diverifikasi untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dari hasil pengecekan, seluruh titik yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Toba memang sempat dilakukan pembakaran lahan oleh warga.
Namun, api telah padam dan tidak ada kebakaran besar yang meluas.
Lahan yang terbakar rata-rata kurang dari dua hektare dengan tujuan untuk berkebun maupun menanam tanaman musiman.
Petugas kepolisian bersama perangkat desa mendata pemilik lahan serta menggali informasi lebih lanjut mengenai aktivitas pembakaran tersebut.
Mereka memastikan bahwa kegiatan dilakukan secara gotong royong dengan pengawasan ketat serta menggunakan peralatan sederhana untuk mencegah api merembet ke area sekitar.
Kapolsek Toba, Iptu Arnold RM, SH, MH, menegaskan bahwa kegiatan verifikasi ini merupakan langkah antisipasi agar tidak terjadi kebakaran skala besar yang bisa menimbulkan kerugian lebih luas.
“Kami memastikan setiap laporan titik panas dari aplikasi segera dicek ke lapangan. Syukurlah semua titik yang kami datangi api sudah padam,” ujarnya.
Selain melakukan pengecekan, personel Polsek Toba juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.
• Personel Polsek Beduai Verifikasi Titik Hotspot untuk Pastikan Api Padam dan Situasi Terkendali
Hal ini dilakukan untuk memperkuat sinergi pencegahan karhutla, sekaligus memberikan imbauan agar pembakaran lahan tidak dilakukan sembarangan meski dalam skala kecil.
Dalam catatannya, Polsek Toba meminta agar server aplikasi pemantauan hotspot nasional dapat terus diperbarui agar titik lokasi yang ditampilkan lebih akurat.
Dengan demikian, tim di lapangan bisa lebih cepat menemukan posisi titik panas yang muncul.
Sejauh ini, pembakaran yang ditemukan masih dilakukan oleh warga secara terbatas dengan luas lahan yang tidak melebihi dua hektare.
Proses pembakaran juga disebutkan telah berkoordinasi dengan pihak desa maupun pengurus adat.
Meski demikian, aparat menekankan bahwa cara tersebut tetap memiliki risiko tinggi jika tidak diawasi dengan baik.
“Langkah pendataan dan verifikasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa titik panas tidak berkembang menjadi kebakaran besar. Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak mengandalkan pembakaran sebagai metode utama dalam membuka lahan,” tambah Kapolsek Toba.
Selama kegiatan berlangsung, situasi di lapangan terpantau aman dan kondusif. Tim gabungan juga memastikan tidak ada korban maupun kerusakan besar akibat aktivitas pembakaran.
Polsek Toba menegaskan akan terus meningkatkan patroli dan pemantauan, terutama di musim kemarau, agar karhutla dapat dicegah sejak dini.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Unjuk Rasa di Pontianak Ricuh, Kapolresta: Mari Jaga Kota Tetap Damai dan Kondusif |
![]() |
---|
Personel Polsek Beduai Verifikasi Titik Hotspot untuk Pastikan Api Padam dan Situasi Terkendali |
![]() |
---|
Mahasiswa Bergerak DPRD Merespons, Penyampaian Aspirasi di Kayong Utara Berjalan dengan Damai |
![]() |
---|
Pj Sekda Buka Layanan BLUD Bidang Kesehatan, Dirangkai Dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Pj Sekda Buka Sosialisasi Peran Organisasi Perempuan Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.