Agama Islam PAI Kelas 12

JAWABAN Soal Pilihan dan Essay Kelas 12 Bab 2, Ulangan Ujian Sekolah Semester 1 UTS/PTS/UAS

Terdiri dari soal pilihan ganda dan essay lengkap dengan kunci jawaban sebagai panduan belajar.

|
Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase/Tribunpontianak.co.id/sid
PAI AGAMA ISLAM - Pembelajaran melalui soal latihan terdiri dari pilihan dan essay lengkap kunci jawaban. Setiap soal ini akan menjadi gambaran dalam menghadapi ujian sekolah semester 1 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah soal pilihan dan essay pada pelajaran Agama islam PAI Kelas 12 Bab 2.

Seluruh soal ini akan memberikan pembelajaran efektif dalam meningkatkan kemampuan diri.

Maka dari itu pastikan seluruh soal dipelajari secara seksama untuk mendapatkan pengalaman dalam mengerjakan soal.

Terdiri dari soal pilihan ganda dan essay lengkap dengan kunci jawaban sebagai panduan belajar.

Tujuannya untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan kemampuan diri dalam menghadapi ujian sekolah dan ulangan.

Maka dari itu perhatikan setiap soal tugas pada buku seperti pada artikel ini.

Sudah dilengkapi dengan kunci jawaban sehingga dapat memberikan gambaran terhadap jawaban, jika keluar dalam ujian sekolah.

Pembahasan ini ada pada halaman 62 Bab 2 buku PAI Kelas 12 untuk soal essay.

Sedangkan untuk soal pilihan ganda tentang keimanan.

Baca juga: JAWABAN Agama Islam PAI Kelas 12 Bab 3 Munafik dan Keras Hati, Soal Pilihan dan Essay

Soal Penilaian Pengetahuan Bab 2 PAI Kelas 12

1. Salah satu hikmah beriman kepada qadha dan qadar adalah …
A. Menjadi sombong dengan pencapaian
B. Mudah putus asa saat gagal
C. Selalu sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan
D. Tidak mau berusaha karena sudah ada takdir

Jawaban: C

2. Keyakinan bahwa manusia tetap memiliki kewajiban berusaha meskipun takdir Allah sudah ada disebut …
A. Fatalisme
B. Ikhtiar
C. Putus asa
D. Keputusasaan

Jawaban: B

3. Dalil naqli tentang iman kepada qadha dan qadar terdapat dalam QS. …
A. Al-Baqarah: 2
B. Al-Hadid: 22
C. An-Nisa: 36
D. Al-Ikhlas: 1

Jawaban: B

4. Percaya sepenuh hati terhadap segala ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi seluruh makhluk disebut …
A. Iman kepada Allah
B. Iman kepada Qadha dan Qadar
C. Iman kepada Kitab Allah
D. Iman kepada Rasul

Jawaban: B

5. Qadha menurut istilah adalah …
A. Sesuatu yang terjadi sesuai ketentuan Allah
B. Ketentuan Allah yang berlaku sejak azali
C. Hukum-hukum Allah dalam Al-Qur’an
D. Peristiwa yang dicatat malaikat

Jawaban: A

6. Qadar menurut istilah berarti …
A. Ukuran atau ketetapan Allah SWT sejak azali
B. Kejadian yang menimpa manusia
C. Hukum yang berlaku di masyarakat
D. Perintah malaikat kepada manusia

Jawaban: A

7. Yaumul Ba’ats artinya adalah …
A. Hari kebangkitan
B. Hari perhitungan amal
C. Hari penimbangan amal
D. Hari pembalasan

Jawaban: A

8. Iman kepada hari akhir akan mendorong manusia untuk …
A. Hidup sesuka hati
B. Berlomba-lomba dalam kebaikan
C. Tidak peduli aturan agama
D. Hanya mencari kebahagiaan dunia

Jawaban: B

9. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi …
A. Musa
B. Isa
C. Daud
D. Ibrahim

Jawaban: C

10. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai …
A. Obat dan syair orang Arab
B. Petunjuk hidup umat manusia
C. Kitab sejarah umat terdahulu
D. Pedoman adat istiadat

Jawaban: B

11. Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada …
A. Allah
B. Malaikat
C. Kitab-kitab Allah
D. Rasul-rasul Allah

Jawaban: C

12. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah …
A. Jibril
B. Israfil
C. Mikail
D. Izrail

Jawaban: B

13. Hari di mana seluruh amal manusia akan ditimbang disebut …
A. Yaumul Hisab
B. Yaumul Jaza’
C. Yaumul Mizan
D. Yaumul Ba’ats

Jawaban: C

14. Contoh sikap seorang muslim yang beriman kepada qadha dan qadar adalah …
A. Malas belajar karena sudah ada takdir
B. Rajin belajar meskipun hasilnya diserahkan pada Allah
C. Tidak mau bekerja karena rezeki sudah ditentukan
D. Sombong karena berhasil

Jawaban: B

15. Beriman kepada qadha dan qadar termasuk dalam kategori …
A. Rukun Islam
B. Rukun Iman
C. Ibadah sunnah
D. Sunnah muakkad

Jawaban: B

Soal Essay

1. Kedudukan Iman lebih tinggi dari pada Islam, mengapa demikian?

Jawaban : 

Kedudukan Iman dan Islam dalam agama Islam memiliki perbedaan konseptual yang penting. Iman (faith) adalah keyakinan dan kepercayaan dalam hati seseorang terhadap Allah, para rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya, dan hari akhir. Iman adalah fondasi atau dasar dari keyakinan dalam Islam. Islam, di sisi lain, adalah agama yang mencakup aspek lebih luas, termasuk tindakan dan kewajiban ritual seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Dalam Islam, iman merupakan bagian integral dari agama ini, tetapi agama Islam juga mencakup perintah dan larangan yang harus diikuti oleh umat Muslim. Jadi, Iman adalah asas keyakinan, sedangkan Islam mencakup aspek tindakan dan ketaatan.

2. Coba jelaskan kriteria bertambahnya iman sehingga menjadi sempurna!

Jawaban : 

Kriteria untuk bertambahnya iman dalam Islam tidak terbatas pada tiga hal, tetapi beberapa faktor yang dapat meningkatkan iman seseorang meliputi:

a. Pengetahuan: Semakin banyak seseorang mempelajari dan memahami ajaran Islam, semakin dalam imannya bisa menjadi. Pengetahuan tentang Allah, Rasul-Nya, Al-Quran, dan ajaran-ajaran Islam lainnya adalah kunci untuk memperkuat iman.

b. Amal Saleh (perbuatan baik): Melakukan perbuatan baik, seperti membantu sesama, berbuat adil, dan berbuat kebaikan lainnya, dapat meningkatkan iman seseorang karena perbuatan baik ini sesuai dengan nilai-nilai Islam.

c. Ibadah: Melakukan ibadah secara rutin, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Quran, adalah cara lain untuk meningkatkan iman. Ibadah menghubungkan individu dengan Allah dan memperkuat hubungan spiritual mereka.

d. Taubat: Mengakui dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan lalu, dan bertaubat dengan sungguh-sungguh adalah cara untuk membersihkan diri dari dosa dan meningkatkan iman.

e. Keikhlasan: Melakukan segala hal dengan niat yang tulus hanya untuk menyenangkan Allah, bukan untuk pujian manusia, juga dapat memperkuat iman.

3. Kita telah memahami bahwa iman itu pada dasarnya adalah keyakinan dan kesadaran di dalam hati sehingga iman itu memiliki tiga sifat! Coba jelaskan!

Jawaban : 

Iman dalam Islam memiliki tiga sifat dasar, yang dikenal sebagai "As-Sifat al-Uluhiyyah" atau "Sifat Ketuhanan":

a. Tauhid (Ke-Esaan): Ini adalah sifat pertama iman dalam Islam. Ini berarti meyakini bahwa hanya ada satu Allah yang Maha Kuasa dan Maha Esa, tanpa sekutu atau anak. Ini adalah dasar iman dalam Islam.

b. Risalah (Nubuwwah): Ini adalah sifat kedua iman, yang berarti meyakini bahwa Allah telah mengutus para rasul dan nabi untuk membimbing umat manusia dan menyampaikan pesan-Nya melalui kitab-kitab suci.

c. Akhirat (Hari Akhir): Ini adalah sifat ketiga iman dalam Islam, yang berarti meyakini bahwa akan ada hari penghakiman di mana manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka dan akan menerima balasan berdasarkan perbuatan baik dan buruk mereka selama hidup di dunia.

4. Apa yang membuat seorang manusia disebut sebagai muslim?

Jawaban : 

Seseorang disebut sebagai Muslim jika dia mengakui dan mengikuti ajaran Islam. Ini mencakup beriman kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan, mengakui Muhammad sebagai Rasul Allah, menjalankan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat, serta mengikuti ajaran-ajaran moral dan etika yang diajarkan oleh Islam. Penerimaan dan pelaksanaan ajaran ini adalah tanda bahwa seseorang adalah seorang Muslim.

5. Ketika nabi ditanya mengenai Ihsan oleh malaikat Jibril dan nabi menjawab:

Anta'budallaha kaanaka tarahu faillam takun tarahu fainnahu yaraaka

Jelaskan maksud dari hadits tersebut!

Jawaban :

Maksud dari Hadits Riwayat Muslim (Hadits ke-2 dalam kitab Shahih Muslim) merupakan satu diantara hadits terkenal dalam Islam.

Berisi percakapan antara Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril (Gabriel) ketika Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad tentang konsep "Ihsan."

Isinya menjelaskan konsep Ihsan, salah satu konsep penting dalam Islam yang menggambarkan tingkat keunggulan dalam beribadah kepada Allah. Ihsan adalah bentuk ibadah yang paling tinggi di mana seseorang beribadah kepada Allah seolah-olah dia melihat Allah, meskipun dia tidak melihat-Nya, dia tahu bahwa Allah selalu melihatnya. Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Ihsan adalah ketika seseorang beribadah kepada Allah seolah-olah dia melihat Allah, dan jika dia tidak melihat-Nya, dia tahu bahwa Allah selalu melihatnya.

Dapat disimpulkan Ihsan adalah tentang mencapai tingkat kesadaran tertinggi dalam ibadah, di mana seseorang beribadah dengan sepenuh hati, penuh ketaatan, dan penuh keikhlasan kepada Allah, tanpa adanya rasa takut atau harapan kepada siapa pun selain Allah. Ini adalah tingkat ibadah yang paling tinggi dalam Islam, yang mencakup segala aspek kehidupan seseorang dan mencerminkan hubungan yang mendalam antara hamba dan Allah.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved