Berita Viral
Susah Sinyal Internet, Murid SMP Ujian di Kuburan dari Balik Nisan dengan Bakar Kayu Usir Nyamuk
Susah sinyal internet bikin siswa SMP di Katingan ikuti ANBK di kuburan. Baca kisah lengkap perjuangan mereka, tantangan pendidikan, dan solusi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Susah sinyal internet kembali menjadi persoalan serius di dunia pendidikan Indonesia.
Kisah terbaru datang dari SMPN 8 Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, di mana para murid terpaksa mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di area kuburan.
Fenomena ini viral di media sosial TikTok setelah rekaman momen tersebut diunggah pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Dalam video, terlihat siswa duduk berderet dengan laptop, sementara guru menyalakan api dari kayu bakar untuk mengusir nyamuk.
Suasana yang seharusnya penuh konsentrasi berubah menjadi gambaran getir tentang perjuangan mendapatkan akses pendidikan layak.
Keputusan menggunakan kuburan sebagai ruang ujian bukan tanpa alasan.
Di desa tempat sekolah berdiri, sinyal internet sama sekali tidak tersedia, sehingga mereka harus mencari titik yang lebih tinggi agar bisa terhubung.
“Hari ini tanggal 27 Agustus 2025, SMPN 8 Katingan Tengah melaksanakan ANBK, tapi berbeda. Tahun ini dilaksanakan di kuburan,” ujar seorang guru dalam rekaman, dengan nada getir namun tetap penuh tanggung jawab.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Kenapa Kuburan Jadi Pilihan?
Susah sinyal internet di wilayah pedalaman Kalimantan Tengah bukan cerita baru.
Namun, fakta bahwa murid-murid SMP harus mengerjakan ujian penting di antara nisan kuburan menyoroti betapa jauhnya kesenjangan akses teknologi di Indonesia.
Penjelasan Guru
Seorang tenaga pendidik menjelaskan bahwa alasan pemilihan kuburan sebagai lokasi ujian sangat sederhana: itu satu-satunya tempat di desa yang masih bisa menangkap sinyal internet.
“Karena di desa kami, jaringan internetnya hilang. Jadi kami mencari tempat yang tinggi dan bisa ada jaringan untuk melaksanakan ANBK,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Selain sinyal, para siswa juga harus menghadapi tantangan lain: nyamuk dan serangga.
Guru-guru pun membakar kayu agar para siswa tetap fokus mengerjakan soal tanpa diganggu.
“Inilah keadaan Indonesia setelah 80 tahun merdeka,” keluh guru tersebut, menyampaikan ironi sekaligus rasa kecewa.
Suara Wakil Rakyat: Miris, Tapi Harus Jadi Momentum
Fenomena ANBK di kuburan ini mengundang perhatian Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan Diran.
Ia menilai kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan tidak seharusnya terjadi di era digital.
“Iya, kemarin ada ANBK di kuburan. Memang saya sempat melihat, miris ya melihat seperti itu,” kata Tomy.
Menurutnya, pemerintah daerah sebenarnya sudah menganggarkan pengadaan internet berbasis StarLink serta panel tenaga surya untuk sekolah-sekolah terpencil.
Sayangnya, pemanfaatan dan distribusinya belum berjalan optimal.
“Di sini kan ada pengadaan StarLink, pengadaan tenaga surya juga, salah satunya untuk (sekolah) seperti itu,” jelasnya.
Pernyataan Tomy seakan menegaskan bahwa solusi teknis sebenarnya ada, hanya implementasinya yang masih tersendat.
Apa Itu ANBK?
Bagi banyak orang, ANBK mungkin terdengar baru atau asing.
Padahal, sejak 2021, Ujian Nasional (UN) resmi digantikan oleh Asesmen Nasional (AN) yang diinisiasi oleh Mendikbudristek saat itu, Nadiem Makarim.
Komponen ANBK
ANBK terdiri dari tiga instrumen utama:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) → mengukur literasi membaca dan numerasi siswa.
- Survei Karakter (SK) → memotret nilai, sikap, dan kebiasaan belajar siswa.
- Survei Lingkungan Belajar → menilai kondisi sekolah, kualitas pengajaran, dan iklim belajar.
Berbeda dengan UN yang menilai prestasi individu, ANBK dirancang untuk memberikan gambaran mutu pendidikan secara menyeluruh.
Tujuannya adalah memperbaiki sistem, bukan sekadar memberi angka pada murid.
Tantangan Pendidikan di Era Digital
Kasus SMPN 8 Katingan Tengah memberi pelajaran penting tentang kesenjangan digital di Indonesia.
Di kota besar, ANBK mungkin hanya soal membuka laptop dan memastikan WiFi lancar.
Namun di pedalaman, ujian bisa berarti berjalan jauh, mencari sinyal di kuburan, dan melawan gigitan nyamuk.
Beberapa Tantangan Nyata
- Akses internet terbatas: Infrastruktur jaringan belum menjangkau desa terpencil.
- Keterbatasan fasilitas: Laptop, listrik, dan akses digital masih minim.
- Kondisi geografis: Lokasi sekolah jauh dari pusat kota, sulit dijangkau layanan telekomunikasi.
- Kesehatan siswa: Mengikuti ujian di kuburan dengan asap kayu tentu berdampak pada kenyamanan bahkan kesehatan.
Harapan dan Solusi ke Depan
Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, tidak peduli apakah mereka tinggal di kota besar atau di pelosok hutan Kalimantan.
Peristiwa ini seharusnya membuka mata banyak pihak bahwa pembangunan infrastruktur digital bukan lagi kebutuhan tambahan, melainkan kebutuhan dasar.
Beberapa Solusi yang Bisa Dipertimbangkan
- Optimalisasi StarLink → teknologi satelit seperti StarLink bisa menghadirkan internet di daerah tanpa menunggu pembangunan tower baru.
- Panel tenaga surya → menjadi solusi energi untuk daerah yang belum terjangkau listrik.
- Kebijakan afirmatif → pemerintah perlu memastikan distribusi fasilitas lebih adil ke sekolah-sekolah terpencil.
- Kolaborasi masyarakat → dukungan dari orang tua, komunitas, hingga swasta bisa mempercepat perbaikan akses pendidikan.
Suara dari Kuburan untuk Negeri
Kisah murid SMPN 8 Katingan Tengah yang mengerjakan ANBK di kuburan bukan sekadar berita viral.
Ia adalah simbol perjuangan anak bangsa untuk tetap belajar meski dihadang keterbatasan.
Dari balik nisan, tersirat pesan bahwa pendidikan tidak boleh terhambat oleh sinyal, lokasi, atau fasilitas.
Jika kita ingin generasi mendatang lebih siap menghadapi dunia digital, maka pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan harus bersatu memastikan tidak ada lagi ujian di kuburan, tidak ada lagi anak belajar di bawah bayang-bayang keterbatasan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Susah Sinyal Internet, Murid SMP Kerjakan ANBK di Kuburan, Bakar Kayu untuk Usir Nyamuk
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
susah sinyal internet
ANBK di kuburan
pendidikan daerah terpencil
siswa SMP Katingan
akses internet sekolah
StarLink pendidikan
Asesmen Nasional Berbasis Komputer
PERNYATAAN Terbuka AMSI Media Massa Harus Kedepankan Standar Etika Tertinggi dalam Produk Berita |
![]() |
---|
KRONOLOGI Lengkap Penangkapan Aktivis Delpedro Sempat Diikuti Aparat Saat Hendak Ganti Pakaian |
![]() |
---|
Viral Aksi 2 Siswa SMP Bunuh Pemilik Salon Terungkap Motif dan Kronologi hingga Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Kejanggalan Kasus Kematian Mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior, Diantar Brimob Dalam Kondisi Kritis |
![]() |
---|
HEBOH Temuan 5 Mayat Satu Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Mewah 2 Lantai Ungkap Motif dan Kronologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.