MOTIF Pemuda Minahasa WFT Alias Hacker Bjorka Bobol Data 4,9 Juta Nasabah Bank Terungkap!
Terkait pemerasan, sejatinya hendak dilakukan WFT kepada pihak bank swasta, namun uang yang diminta pelaku belum sempat diberikan korban.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Motif sosok WFT, hacker atau peretas 'Bjorka' yang sempat menghebohkan lini masa media di Indonesia berhasil diungkap Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
WFT sebelumnya mengklaim mengantongi data 4,9 juta nasabah bank swasta.
Sebelumnya, WFT merupakan pemuda asal Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) .
Ia ditangkap di Rumah Jaga V, Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, pada Selasa 23 September 2025.
Bank Swasta Ngaku Diperas Bjorka
Polda Metro Jaya mendapat laporan dari pihak Bank Swasta yang merasa diperas oleh pesan dari Bjorka.
Pihak Bank Swasta membuat laporan pada 17 April 2025 dengan nomor LP/B/2541/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Karena laporan itu, WFT diduga sosok kuat di balik akun hacker ternama Bjorka alias Bjorkanesia.
• SOSOK Dibalik Akun Bjorka Ditangkap di Minahasa, Klaim Retas 4,9 Juta Data Nasabah Bank
Motif WFT
Polda Metro Jaya berhasil mengungkap motif WFT melakukan aksi peretasan data nasabah bank itu.
Ternyata motif WFT karena masalah uang.
“Jadi motivasinya adalah hanya untuk masalah kebutuhan, masalah kebutuhan, motifnya masalah uang."
"Segala sesuatu yang dikerjakan, sementara yang kita temukan, adalah untuk mencari uang,” ungkapnya Kasubdit IV Ditreskrimsus Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, dalam keterangan pers pada Kamis 2 Oktober 2025 di Mapolda Metro Jaya.
Terkait pemerasan, sejatinya hendak dilakukan WFT kepada pihak bank swasta, namun uang yang diminta pelaku belum sempat diberikan korban.
"Perihal pemerasan, faktanya terhadap case yang sedang kita tangani ini belum terjadi.
"Jadi motif dia melakukan adalah untuk melakukan pemerasan, tetapi, karena tidak dituruti atau tidak direspons oleh pihak bank, maka pihak bank berupaya untuk melapor ke pihak kepolisian," tambah Herman.
WFT dijerat Pasal 46 jo Pasal 30 dan atau Pasal 48 jo Pasal 32 dan atau Pasal 51 Ayat (1) jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Adapun ancaman hukumannya, paling lama 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp12 miliar.
Kronologi Penangkapan WFT
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Alvian Yunus, turut menjelaskan perihal penangkapan Bjorka.
Menurut Alvian, penangkapan Bjorka ini, bermula dari adanya laporan bank swasta.
Dalam laporannya, pelapor mengatakan, pada 5 Februari 2025, terlapor dengan akun X @Bjorkanesiaaa mengunggah tampilan layer aplikasi bank milik nasabah.
Akun itu, juga mengunggah data-data nasabah di sebuah situs.
"Unggahan itu membuat pelapor (bank swasta) mengalami kerugian terhadap sistem perbankan yang berpotensi diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab," terangnya dilansir dari Tribunnews.com.
"Akun tersebut juga mengirimkan pesan ke akun resmi X salah satu bank yang mengklaim sudah melakukan hack kepada 4.9 juta akun database nasabah Bank," imbuh Alvian.
• Siapa MA, Penjual Es Thai Tea Asal Madiun yang Diduga Sosok di Balik Hacker Bjorka
Alvian mengatakan, Bjorka sudah bermain di dark web sejak 2020.
Pada Desember 2024, Bjorka terdeteksi aktif di dark forum setelah sejumlah negara menutup akses dark web.
Namun, karena beberapa platform di dark web ditutup secara hukum oleh di beberapa negara, Bjorka pun berpindah-pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Lantas, untuk menyamarkan dirinya dan menghindari patroli siber, Bjorka kerap mengganti username.
Ia sempat berganti username menjadi Skywave.
Pada Maret 2025, kembali berganti menjadi Shint Hunter dan di bulan Agustus berubah nama menjadi Opposite 6890.
Kini, Bjorka alias WFT telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana dengan mengambil database dari breach forum, lalu diunggah di dark forum.
Profil Hacker Bjorka
Bjorka adalah nama samaran seorang hacker yang sempat menghebohkan Indonesia sejak 2022 karena membocorkan data pejabat dan institusi penting.
• Profil Siapa Said Fikriansyah, Pemuda 17 Tahun Asal Cirebon yang Disebut Sebagai Sosok Hacker Bjorka
Biodata Hacker Bjorka
Identitas & Latar Belakang
Nama asli (diduga): Wahyu Fajar T (inisial WFT)
Usia: 22 tahun
Asal: Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara
Pendidikan: Tidak lulus SMK
Pekerjaan: Pengangguran, belajar IT secara otodidak
Motif utama: Mencari uang melalui penjualan data pribadi di dark web
Aktivitas Siber & Nama Samaran:
-Aktif di forum gelap (dark web) sejak 2020
-Menggunakan berbagai alias:
Bjorka
SkyWave
ShinyHunter
Opposite6890
-Transaksi dilakukan menggunakan mata uang kripto
-Menjual data dari sektor perbankan, kesehatan, dan pemerintahan
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Hacker Bjorka Asal Minahasa Sulut Retas Jutaan Data Nasabah Bank, Cari Uang,
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Bjorka
Hacker Bjorka
Bjorka ditangkap
motif Hacker Bjorka
WFT Bjorka
Hacker Indonesia
Bjorka Minahasa
SOSOK Dibalik Akun Bjorka Ditangkap di Minahasa, Klaim Retas 4,9 Juta Data Nasabah Bank |
![]() |
---|
Siapa MA, Penjual Es Thai Tea Asal Madiun yang Diduga Sosok di Balik Hacker Bjorka |
![]() |
---|
Siapa Jim Geovedi, Hacker Ternama Dunia Asal Indonesia yang Dituding Rekan Hacker Bjorka |
![]() |
---|
Profil Siapa Said Fikriansyah, Pemuda 17 Tahun Asal Cirebon yang Disebut Sebagai Sosok Hacker Bjorka |
![]() |
---|
Deretan Aksi Bjorka, Hacker yang Meretas Dokumen Penting dan Rahasia Milik Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.