Bupati Sujiwo Beri Atensi Kesejahteraan Anggota Satpol PP

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan tugas utama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) adalah sebagai pengawal dan penegak seluruh peraturan daerah, bukan hanya menjaga penataan kawasan. Karena itu, ia berkomitmen untuk meningkatkan peran, fasilitas, dan kesejahteraan anggota Satpol PP.

“Kemajuan daerah bukan hanya dilihat dari pembangunan fisik, tetapi juga dari wajah ketertiban dan semangat masyarakat yang dijaga aparat penegak perda,” ungkap Sujiwo saat menjadi pembina apel pagi di lingkungan Satpol PP Kubu Raya, Jumat (3/10/2025) pagi.

Sujiwo menjelaskan Satpol PP merupakan garda terdepan penegakan peraturan daerah. Sehingga harus ada kebanggaan ketika menjadi bagian dari pasukan penegak aturan daerah tersebut.

Termasuk ketika sedang melakukan penertiban.

“Penataan kawasan sedang berjalan, mulai dari pembangunan terminal antarnegara, penataan kawasan tugu pesawat, simpang empat Polda sampai simpang Kapur, hingga ruang publik di beberapa titik, termasuk di areal dermaga Rasau Jaya,” ujar Sujiwo. 

Sujiwo mengatakan pihaknya menaruh perhatian serius terhadap kesejahteraan dan fasilitas anggota Satpol PP.

Pemerintah daerah telah menganggarkan perlengkapan seragam baru hingga insentif bagi anggota yang bertugas di hari libur. 

Baca juga: Launching Aplikasi Halo Tukang Ledeng, Bupati Sujiwo Dorong Peningkatan Layanan Air Bersih

Selain itu juga penyediaan makan dan minum ketika menjalankan kegiatan lapangan. 

“Saya tidak ingin Satpol PP, Damkar, dan  BPBD sampai terlantar saat tugas. Minimal makan dan minum harus dijamin. Insentif juga harus ada supaya anggota semangat bekerja,” ucapnya.

Lebih lanjut Sujiwo berkomitmen untuk secara bertahap melengkapi sarana kendaraan dinas baik roda dua maupun roda empat. Juga meningkatkan pelatihan fisik dan mental anggota Satpol PP melalui kerja sama dengan Brimob kepolisian.

“Insentif hanya stimulus, pakaian hanya perlengkapan. Tapi jiwa pengabdian itu yang membuat hidup pegawai bermakna. Disiplin tidak boleh hanya karena diawasi, bekerja tidak boleh hanya karena diperintah, dan tanggung jawab tidak boleh hanya karena diminta,” pesannya. (*)