Wamen HAM Tinjau Dapur MBG Polres Singkawang, Pastikan Anak Terima Makanan Bergizi

Ia pun menyoroti jarak dari dapur MBG ke sekolah tidak boleh lebih dari 6 hingga 9 menit. 

Penulis: Widad Ardina | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
DAPUR MBG - Wakil Menteri HAM dan Wali Kota Singkawang, meninjau langsung proses masak di dapur MBG Polres Singkawang, Jumat 14 November 2025. Ia menegaskan semua orang berhak mendapatkan makanan bergizi karena makanan adalah hak asasi manusia.  

Ringkasan Berita:
  • Kita berharap hal itu dapat tercapai dengan dukungan semua kelompok masyarakat," ungkapnya.
  • Ia menegaskan semua orang berhak mendapatkan makanan bergizi karena makanan adalah hak asasi manusia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM), Mugiyanto, bersama Wali Kota Singkawang meninjau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Polres Singkawang, Jumat 14 November 2025.

Mugiyanto memastikan anak-anak yang akan menerima makanan bergizi ini akan sangat bersemangat saat menyantapnya. 

Apalagi, MBG merupakan program prioritas Presiden, maka harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab.

"Kita harus memastikan agar peristiwa-peristiwa yang terjadi di tempat lain, meskipun skalanya tidak signifikan dibandingkan besarnya manfaat program tidak terjadi di sini," katanya saat diwawancarai.

Ia meyakini pengelolaan MBG sudah profesional. Sebab, katanya kasus-kasus keracunan yang pernah terjadi umumnya disebabkan oleh kesalahan dalam pengelolaan atau proses makanan sehingga memicu pertumbuhan bakteri.

"Di sini saya melihat semua pihak sudah paham dan memiliki keahlian," ucapnya.

Ia pun menyoroti jarak dari dapur MBG ke sekolah tidak boleh lebih dari 6 hingga 9 menit. 

"Kalau 15 menit, itu sudah terlalu lama, sehingga makanan berpotensi tidak fresh lagi," katanya.

Meskipun belum semua anak sekolah menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG), tetapi dari pemerintah berharap secara bertahap seluruh anak bisa menikmati program ini. 

Dinkes Sambas Ungkap 15 Dapur MBG Punya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

"Kalau melihat menu makanannya tadi nasi liwet, telur balado, tempe, pisang, buah melon, sayur, dan timun semua tampak sehat dan segar," ungkapnya.

Ia menambahkan sesuai mimpi Presiden, makanan yang bergizi dan istimewa tidak boleh hanya dinikmati oleh anak-anak yang mampu saja. Namun anak-anak di kampung pun harus bisa merasakan kualitas yang sama.

"Kita berharap hal itu dapat tercapai dengan dukungan semua kelompok masyarakat," ungkapnya.

Ia menegaskan semua orang berhak mendapatkan makanan bergizi karena makanan adalah hak asasi manusia. 

"Karena itu, kami di Kementerian Hak Asasi Manusia sangat berkomitmen untuk memastikan hak atas pangan (right to food) bagi seluruh masyarakat Indonesia dapat dipenuhi oleh pemerintah, antara lain melalui program Makan Bergizi Gratis ini," tutupnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved