Anggaran TKD Mempawah Dipangkas 137 Miliar, Bupati Erlina: Kita Harus Tetap Optimis & Bekerja Keras

"Saya mengharapkan masyarakat Kabupaten Mempawah memahami kondisi keuangan kita saat ini. Ini bukan hanya di Mempawah, tapi di

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
WAWANCARA - Bupati Mempawah Erlina didampingi Wakil Bupati Juli Suryadi Burdadi, saat diwawancarai awak media seusai upacara Hari Pahlawan Nasional, di Kantor Bupati Mempawah, Senin 10 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Mempawah, Erlina, menegaskan bahwa meskipun alokasi dana mengalami penurunan cukup besar, semangat kerja dan pelayanan kepada masyarakat tidak boleh menurun.
  • Bupati menambahkan, kondisi ini bukan hanya dialami oleh Mempawah, tetapi terjadi secara nasional sebagai dampak dari kebijakan efisiensi yang diambil oleh Pemerintah Pusat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah tengah menghadapi tantangan berat dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026, Rabu 12 November 2025.

Hal ini terjadi setelah Pemerintah Pusat memberlakukan kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada pemangkasan Transfer Keuangan Daerah (TKD) sebesar sekitar Rp137 miliar.

Bupati Mempawah, Erlina, menegaskan bahwa meskipun alokasi dana mengalami penurunan cukup besar, semangat kerja dan pelayanan kepada masyarakat tidak boleh menurun.

"Untuk TKD Kabupaten Mempawah ini dipotong lebih kurang Rp137 miliar. Saya harapkan dengan adanya pemotongan ini, mudah-mudahan kita tetap semangat dalam bekerja, jangan sampai kinerja kita menyusut," ujar Erlina.

Bupati menambahkan, kondisi ini bukan hanya dialami oleh Mempawah, tetapi terjadi secara nasional sebagai dampak dari kebijakan efisiensi yang diambil oleh Pemerintah Pusat.

"Saya mengharapkan masyarakat Kabupaten Mempawah memahami kondisi keuangan kita saat ini. Ini bukan hanya di Mempawah, tapi di seluruh Indonesia. Pemangkasan ini memang kebijakan efisiensi nasional," jelasnya.

Mempawah Belajar ke Kota Tepian, Samarinda Jadi Rujukan Tata Kelola Pemerintahan Inovatif

Menurut Erlina, sektor yang paling terdampak dari kebijakan ini adalah infrastruktur dan program kerja perangkat daerah.

Namun demikian, ia memastikan Pemkab Mempawah tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan sesuai kemampuan anggaran yang tersedia.

"Sektor yang terdampak itu terutama infrastruktur, terlihat sekali dampaknya. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan perangkat daerah yang jelas tidak semuanya bisa tertampung. Tapi ini tidak hanya terjadi di Mempawah, semua daerah mengalami hal serupa," ungkapnya.

Meski dihadapkan pada keterbatasan fiskal, Bupati Erlina tetap menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di berbagai bidang.

"Pembangunan infrastruktur tetap akan berjalan meskipun tidak signifikan. Dengan anggaran yang ada, kita tetap berusaha semaksimal mungkin. Saya berharap masyarakat bersabar dan tetap optimis, karena kita terus bekerja untuk kemajuan Kabupaten Mempawah," katanya.

Erlina juga menguraikan sejumlah sektor yang tetap menjadi prioritas pemerintah daerah di tahun 2026, di antaranya peningkatan layanan PDAM, fasilitas kesehatan, serta pembangunan sarana pendidikan baru.

"Saat ini PDAM kita sudah berjalan, dan tahun 2026 nanti kita rencanakan perpanjangan jaringan agar masyarakat di seluruh Mempawah bisa merasakan peningkatan kualitas air bersih," ucapnya.

"Rumah sakit juga Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, gedungnya sudah representatif, dan fasilitasnya akan terus kita lengkapi agar masyarakat tidak perlu berobat ke luar daerah. Ini semua kita lakukan bertahap," tambah Erlina.

Untuk sektor pendidikan, Pemkab Mempawah juga akan mendapatkan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pembangunan dua sekolah baru.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved