Logo MTQ ke-34 Kalbar di Kayong Utara Sarat Makna Islam dan Budaya

Pemerintah Kabupaten Kayong Utara resmi meluncurkan tema, logo, dan maskot Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXIV  Kalbar

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
LOGO MTQ KALBAR - Logo resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-34 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2026 yang digelar di Kabupaten Kayong Utara. 

Ringkasan Berita:
  • ‎Sementara logo MTQ ke-34 Provinsi Kalimantan Barat 2026 menggabungkan konsep kearifan lokal dan nilai-nilai Islam.
  • Membentuk bulan sabit sebagai simbol kemuliaan Islam, yang melambangkan spiritualitas, akhlak, dan transformasi menuju masyarakat Qur’ani.

‎TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara resmi meluncurkan tema, logo, dan maskot Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXIV  tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan digelar pada tahun 2026 mendatang.

‎Kegiatan launching berlangsung di Aula Pendopo Bupati Kayong Utara, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Selasa 4 November 2025 malam.

‎Tema yang diusung dalam MTQ ke-34 tingkat provinsi tahun 2026 yakni: ‎“Merajut Ukhuwah, Menebar Dakwah, Membumikan Al-Qur’an di Tanah Betuah Menuju Kalimantan Barat Semakin Berkah.”

‎ Maskot MTQ ke-34 Kalbar diberi nama “Senggayong”, terinspirasi dari alat musik tradisional khas Sukadana yang juga bernama Senggayong.

‎Alat musik bambu ini dimainkan oleh dua hingga tiga orang, terdiri atas tiga bagian anak, induk, dan kaul  yang masing-masing menghasilkan nada berbeda.

‎Sebagai maskot MTQ, Senggayong melambangkan keterpaduan nilai budaya dan religiusitas yang menjadi identitas masyarakat Kayong Utara dalam menyambut ajang keagamaan terbesar tingkat provinsi ini.

‎Sementara logo MTQ ke-34 Provinsi Kalimantan Barat 2026 menggabungkan konsep kearifan lokal dan nilai-nilai Islam, membentuk bulan sabit sebagai simbol kemuliaan Islam, yang melambangkan spiritualitas, akhlak, dan transformasi menuju masyarakat Qur’ani.

‎Bentuk Dasar Lingkaran Putih, ‎Membingkai seluruh elemen logo dan melambangkan ketauhidan serta kesucian hati, menjadi simbol keutuhan iman dan universalitas pesan Al-Qur’an.

‎Simbol Dua Alat Musik Tradisional Senggayong, ‎Melengkung membentuk angka Romawi XXXIV, menggambarkan keterbukaan, keharmonisan, dan persatuan umat Islam.

‎Warna jingga melambangkan Tanah Betuah, tempat masyarakat Kayong Utara yang majemuk beragam etnis, suku, dan agama menyambut dengan sukacita pelaksanaan MTQ ke-34.

‎Warna hijau mencerminkan kedamaian, toleransi, dan keaslian, sementara kuning menjadi simbol semarak dan kegembiraan.

‎Rehal dan Kitab Suci Al-Qur’an Terbuka, ‎Terdiri dari enam lembaran berwarna hitam, melambangkan Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam dan bagian dari enam rukun iman.

‎Al-Qur’an menjadi pedoman hidup yang harus dipelajari, diamalkan, dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

‎Simbol Masjid, Kubah, dan 14 Sinar Cahaya, ‎Terinspirasi dari Masjid Agung Oesman Al-Khair Sukadana, ikon wisata religi dan pusat keislaman di Kayong Utara.

Sinar matahari di waktu senja melambangkan kebesaran Allah SWT atas ciptaan-Nya, sedangkan 14 sinar mencerminkan semangat 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat dalam membangun peradaban Islam yang maju dan penuh berkah.

‎Kaligrafi Tiga Huruf “M.T.Q” Berwarna Hijau, ‎Huruf “Q” membentuk simbol Hajar Aswad, yang bermakna Musabaqah Tilawatil Qur’an sebagai wadah untuk menyebarkan syiar Islam, meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an, serta mempererat silaturahmi antarumat Muslim.

‎Tiga Garis Melengkung Menjulang ke Atas dan Angka 2026, ‎Berwarna hijau, biru tua, dan jingga/kuning, terinspirasi dari Tugu Sail Selat Karimata 2016.

‎Garis tersebut menggambarkan semangat kebangkitan dan dakwah Islam, tekad untuk meraih prestasi, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah.

‎Sementara angka 2026 menandai tahun pelaksanaan MTQ ke-34 Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Kayong Utara.

‎Dengan peluncuran tema, logo, dan maskot ini, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menegaskan kesiapan dan komitmennya sebagai tuan rumah MTQ ke-34 Kalbar 2026, serta memperkenalkan identitas budaya dan nilai religius masyarakat Kayong Utara kepada seluruh daerah di Kalimantan Barat. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved