Universitas Widya Dharma Pontianak Wisuda 880 Mahasiswa, 3 Wisudawati Raih IPK 4,00

Sebanyak 880 mahasiswa terdiri dari 861 lulusan dari Program Sarjana Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Prodi Ekonomi & Bisnis...

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA
WISUDA - Universitas Widya Dharma Pontianak (UWDP) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Wisuda S1 dan S2 Tahun Akademik (TA) 2024/2025 di Function Hall Qubu Resort, Jalan Arteri Supadio A Yani 2 Kubu Raya, Senin 27 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Universitas Widya Dharma Pontianak (UWDP) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Wisuda S1 dan S2 Tahun Akademik (TA) 2024/2025 di Function Hall Qubu Resort, Jalan Arteri Supadio A Yani 2 Kubu Raya, Senin 27 Oktober 2025. 

Acara ini dihadiri Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang ESDM Alexander Rambonang, Kepala LLDikti Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar, Ketua Yayasan UWDP Polycarpus Widjaja Tandra, Rektor UWDP Hadi Santoso, Ketua Senat UWDP, Warek, Dekan, Kaprodi, Kabiro, Kabag, Pastor Campus Ministry, Para Dosen dan Tendik, Forkopimda, Pastor Minister Provinsi Ordo Kapusin Pontianak selaku Ketua Dewan Pembina, Pastor Ketua dan Anggota Dewan Pengawas, dan Para Pastor Pengurus Yayasan Widya Dharma Pontianak.

Sebanyak 880 mahasiswa terdiri dari 861 lulusan dari Program Sarjana Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Prodi Ekonomi & Bisnis, Prodi Teknik Informatika dan 19 dari Program S2 Prodi Magister Manajemen resmi menjadi wisudawan pada perhelatan wisuda UWDP TA 2024/2025. 

Staf Ahli Bidang ESDM Alexander Rambonang memberi kata sambutan.
Staf Ahli Bidang ESDM Alexander Rambonang memberi kata sambutan. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA)

Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang ESDM Alexander Rambonang mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati.

"Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang hari ini sudah menyelesaikan seluruh rangkaian kewajibannya. Semoga Anda tidak berdiri termangu setelah mengikuti wisuda hari ini artinya Anda sudah punya planning mulai hari ini Anda sudah keluar dari civitas akademika Universitas Widya Dharma Pontianak dan sekarang sudah masuk di dalam universitas masyarakat yang sebenarnya. Kita tidak cukup hanya pintartapi yang lebih penting adalah kita harus kreatif, inovatif," ucapnya.

Kepala LLDikti Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar memberi kata sambutan.
Kepala LLDikti Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar memberi kata sambutan. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA)

Kepala LLDikti Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar juga mengucapkan hal yang sama.

"Kami dari LLDikti Wilayah XI Kalimantan mengucapkan selamat dan berbahagia atas pencapaian para wisudawan dan terima kasih kepada pembina, pengurus, pengawas, dan bapak rektorbeserta jajaran yang telah memberikan layanan pendidikan yang luar biasa kepada mahasiswa S1 dan S2," tuturnya. 

Ketua Yayasan Widya Dharma Polycarpus Widjaja Tandra memberikan kata sambutan.
Ketua Yayasan Widya Dharma Polycarpus Widjaja Tandra memberikan kata sambutan. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA)

Ketua Yayasan Widya Dharma Polycarpus Widjaja Tandra mengatakan tahun ini, UWDP melepas 880 lulusan baru, sekaligus menambah jumlah alumni UWDP menjadi 20.418 orang sejak wisuda pertama. Di antara calon wisudawan tahun ini, terdapat 19 lulusan Magister Manajemen. 

"Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata kontribusi Universitas Widya Dharma Pontianak dalam mencerdaskan bangsa dan membangun Kalimantan Barat khususnya, serta Indonesia pada umumnya," ujarnya dalam kata sambutannya.

Baca juga: Gedung Leopold Mandic Universitas Widya Dharma Pontianak Diresmikan, Gedung Kuliah Megah 10 Lantai

Widjaja Tandra mengucapkan selamat yang setulus-tulusnya kepada para wisudawan dan wisudawati, serta penghargaan mendalam kepada orang tua dan keluarga yang dengan penuh kasih dan pengorbanan mendukung perjalanan pendidikan putra-putrinya hingga sampai pada titik ini.

"Hari ini adalah titik penting dalam perjalanan hidup para wisudawan. Namun saya ingin mengingatkan wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Ijazah yang Anda genggam adalah simbol kompetensi, tetapi lebih dari itu, masyarakat menanti integritas, ketangguhan moral, dan karakter kuat dari Anda semua," pesannya kepada para wisudawan.

Lebih lanjut pesannya, Kita hidup di tengah era digital, zaman yang ditandai dengan kecepatan, keterhubungan tanpa batas, dan perubahan yang sangat cepat.

Di era ini, pengetahuan bisa diperoleh dengan sekali klik, teknologi berkembang lebih cepat daripada kurikulum, dan persaingan semakin terbuka. 

Namun satu hal yang tidak tergantikan oleh mesin, algoritma, maupun kecerdasan buatan adalah karakter manusia.

Universitas Widya Dharma Pontianak selalu mengingatkan kita pada motto yang luhur “Non scholae sed vitae discimus”, kita belajar bukan hanya untuk ijazah, tetapi untuk hidup.

"Hari ini, motto itu menemukan maknanya. Pendidikan yang Anda terima bukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan, melainkan untuk menghadapi kehidupan dengan segala tantangannya. Bahkan, menurut John Dewey, seorang filsuf pendidikan asal Amerika: “Pendidikan adalah kehidupan itu sendiri,” terangnya. 

Rektor Widya Dharma Hadi Santoso memberi kata sambutan.
Rektor Widya Dharma Hadi Santoso memberi kata sambutan. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA)

Dikesempatan yang sama Rektor Widya Dharma Hadi Santoso mengatakan sejak bertransformasi menjadi universitas, UWDP sudah meluluskan 4.437 sarjana.

"Hari ini adalah hari bersejarah dalam perjalan hidup kalian semua, dan patut bangga dengan capaian hari ini. Wisuda hari ini merupakan tanda bahwa kalian sudah menyelesaikan satu dalam perjalanan hidup namun perlu diingat bukan akhir dari perjalanan akademik kalian tetapi sebagai langkah awal menuju perjalanan hidup yang lebih luas dan kompleks dan lebih banyak tantangan ijazah yang diterima adalah langkah awal menghadapi dunia nyata yang penuh dinamika penuh dengan kompleksitas penuh tantangan dan persaingan.

Ia mengingatkan kepada para wisudawan, semua hidup di era revolusi digital dimana pada kecerdasan buatan otomatisasi telah mengambil hampir semua aspek kehidupan dari dunia kerja, dunia pendidikan dan hingga kehidupan.

Dikatakannya kemampuan utama yang dibutuhkan hari ini bukan lagi hanya kepandaian tetapi kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini.

"Artinya gelar sarjana yang kalian raih hari ini harus diikuti oleh kemauan untuk terus belajar, berkembang dan menyesuaikan diri dengan teknologi yang terus bergerak maju pada masa kini. Yang lambat beradaptasi akan tertinggal dan yang menolak berubah akan tergantikan. Kita telah melihat bahwa profesi konvensional kini tergeser oleh otomasi dan kecerdasan buatan. Namun disisi lain muncul peluang-peluang baru pekerjaan yang sebelumnya belum ada kini menjadi sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, jadilah lulusan yang lincah, terbuka dan progresif kuasai teknologi, pahami dunia digital dan manfaatkan itu," pesannya.

Tambahnya, jadilah lulusan yang membanggakan almamater karena prestasi tetapi juga karena keteladanan dalam kehidupan sosial, bawa nama baik institusi ini dengan karya dan akhlak mulia dimanapun kalian berada.

WISUDA - Universitas Widya Dharma Pontianak (UWDP) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Wisuda S1 dan S2 Tahun Akademik (TA) 2024/2025 di Function Hall Qubu Resort, Jalan Arteri Supadio A Yani 2 Kubu Raya, Senin 27 Oktober 2025.
WISUDA - Universitas Widya Dharma Pontianak (UWDP) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Wisuda S1 dan S2 Tahun Akademik (TA) 2024/2025 di Function Hall Qubu Resort, Jalan Arteri Supadio A Yani 2 Kubu Raya, Senin 27 Oktober 2025. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA)

Adapun lulusan terbaik wisudawan tahun ini yaitu Catherine Grace dengan IPK 4,00 dari Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Stevani dengan IPK 4,00 dari Prodi Magister Manajemen, Evy Natalia dengan IPK 4.00 dari Prodi Magister Manajemen, Brandon dengan IPK 3,98 dari Prodi Sistem Informasi, Erika Leony dengan IPK 3,97 dari Prodi Akutansi,  Michelle Setiyanti dengan IPK 3,96 dari Prodi Informatika, dan Vera dengan IPK 3,94 dari Prodi Manajemen. 

Catherine Grace dengan IPK 4,00 dari Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris ini hanya butuh 4 tahun dirinya menyelesaikan gelar S1-nya. 

"Saya tidak menyangka bisa menyelesaikan gelar sarjana saya dengan IPK 4,00. Intinya saya dengan tekun terus belajar, berdoa sama Tuhan hingga dapat menyelesaikan semuanya," ucap Catherine.

Catherine mengatakan saat ini ia sudah diterima menjadi karyawati salah satu bank swasta.

"Puji Tuhan saya sudah diterima di salah satu bank di Pontianak. Dan kini menunggu training lagi aja," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Stevani lulusan pertama dari Prodi Magister Manajemen .

Ia mampu menyelesaikan gelar S2nya dengan IPK 4,00 dalam waktu satu setengah tahun.

Konsisten dan rajin untuk terus belajar menjadi kunci yang diraihnya saat ini.

"Yang pasti saya sangat bangga dengan pencapaian saya ini. Saya akan berkarya di dunia pendidikan dengan mentransfer ilmu yang sudah saya peroleh," ujarnya yang juga berprofesi sebagai dosen. (*)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved