Imbas Proyek Industri di Sungai Kunyit dan Jongkat, Harga Tanah Mempawah Melonjak Gila-Gilaan
Dulu harga tanah di sekitar sini paling tinggi Rp100 ribu per meter. Sekarang sudah sampai Rp400 ribu bahkan Rp500 ribu per meter
“Ya jelas, untuk kawasan industri di Kabupaten Mempawah ada di Kecamatan Jongkat dan Kecamatan Sungai Kunyit,” ujar Juli Suryadi.
Menurutnya, minat investor banyak tertuju ke Kecamatan Sungai Kunyit karena lokasinya yang sangat strategis dan berdekatan dengan Pelabuhan Internasional Kijing.
“Banyak para investor mencari lahan di Kecamatan Sungai Kunyit karena lebih dekat dengan Pelabuhan Terminal Kijing,” jelasnya.
Hingga kini, berbagai jenis industri telah berkembang di kawasan tersebut, terutama di bidang pengolahan hasil perkebunan dan energi.
“Sementara ini banyak industri yang ada terkait dengan pemurnian minyak kelapa sawit seperti CPO, ada juga industri pupuk, biodiesel, dan industri lainnya,” terang Juli Suryadi.
Lebih jauh, Wakil Bupati menegaskan bahwa arah pembangunan industri di Mempawah bukan hanya berorientasi pada investasi, tetapi juga pada penyerapan tenaga kerja lokal.
“Harapannya tentu saja dapat menyerap tenaga kerja asal Kabupaten Mempawah sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan investor agar dalam proses rekrutmen tenaga kerja, putra-putri daerah Mempawah mendapat prioritas utama.
“Kami ingin keberadaan industri ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Mempawah, bukan hanya dari sisi ekonomi daerah, tetapi juga memberikan peluang kerja yang luas bagi warga lokal,” tutupnya
Bagi para pengamat ekonomi daerah, fenomena kenaikan harga tanah ini merupakan konsekuensi logis dari percepatan pembangunan kawasan industri.
Meski demikian, mereka mengingatkan agar pemerintah tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sosial.
“Peningkatan nilai tanah memang pertanda kemajuan, tapi jangan sampai warga lokal justru tersingkir karena tidak mampu membeli atau mempertahankan tanahnya sendiri,” kata Dr. Hartono, dosen ekonomi pembangunan Universitas Tanjungpura.
Dengan infrastruktur yang terus berkembang, arus investasi yang meningkat, serta pelabuhan bertaraf internasional yang beroperasi penuh, Mempawah perlahan menegaskan dirinya sebagai calon kota industri baru di Kalimantan Barat dan lonjakan harga tanah hanyalah awal dari babak baru kemajuan daerah ini.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
harga tanah mempawah
kawasan industri mempawah
Pelabuhan Internasional Kijing
Eksklusif
Multiangle
SaksiKata
Kecamatan Jongkat
Kecamatan Sungai Kunyit
kota industri kalimantan barat
investasi mempawah
proyek kawasan industri
perkembangan ekonomi mempawah
harga lahan melonjak
| CIUMAN Terakhir Sang Ayah untuk Buah Hati, Encep Wafat Jadi Korban Tabrakan Maut Bus Damri Pontianak |
|
|---|
| Cinta yang Terhenti di Tengah Jalan! Encep Pemuda Pontianak Wafat Saat Menabung untuk Pernikahan |
|
|---|
| Duka dan Pengampunan! Ramadhan Sopir Bus Damri Maut Dimaafkan Keluarga Korban Almarhum Khoirul |
|
|---|
| TABRAKAN Maut Bus Damri Pontianak, Manajer Usaha Riska Mona: Kami Tetap Bertanggung Jawab |
|
|---|
| Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Maut Jalan Sungai Jawi Pontianak, Momen Mencekam Adu Banteng Subuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Wakil-Bupati-Juli-Suryadi-Burdadi-233546576756.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.