Florensius Ronny Sebut Sektor Pertanian dan Perkebunan Jadi Tiket Menuju Kesejahteraan
“Kalau satu hektare satu desa, maka anggarannya 30 juta dari dana ketahanan pangan,” tambahnya.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen memprioritaskan pembangunan sektor pertanian dan perkebunan sebagai jalan keluar dari persoalan kemiskinan menuju kesejahteraan.
Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, menegaskan bahwa dana ketahanan pangan 2026 akan diarahkan sepenuhnya untuk memperkuat program ketahanan pangan sesuai arahan pemerintah pusat.
“Untuk 2026, kami juga memohon, nanti suratnya akan menyusul. Akan ada permintaan dari Pemda bahwa dana ketahanan pangan 20 persen betul-betul kita fokuskan untuk mendukung ketahanan pangan sesuai asta cita presiden, yaitu jagung dengan padi. Kita prioritas jagung dulu hari ini, untuk padi nanti kita bahas ulang,” ujar Ronny.
Menurutnya, alokasi anggaran ketahanan pangan akan diarahkan pada pembukaan lahan baru. Sesuai arahan Kapolri dan Kapolda, biaya yang disiapkan Rp30 juta per hektare.
“Kalau satu hektare satu desa, maka anggarannya 30 juta dari dana ketahanan pangan,” tambahnya.
• Viral Warga Sepauk Sintang Meninggal Usai Makan Jamur, Ini Kata Dinas Kesehatan
Ronny menegaskan, selain jagung, Pemkab Sintang juga menargetkan swasembada padi dengan menggandeng Koperasi Merah Putih.
Targetnya, Kabupaten Sintang dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2028.
“Kami yakin ini bisa membantu perekonomian masyarakat. Pertanian dan perkebunan adalah salah satu tiket untuk kita keluar dari kemiskinan menuju kesejahteraan. Kami fokus betul masalah pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sintang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ronny mengapresiasi gagasan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk membentuk Brigade Alsintan yang melibatkan seluruh gabungan kelompok tani (gapoktan) di desa.
Brigade ini nantinya akan mengatur kebutuhan serta pemakaian alat dan mesin pertanian agar lebih merata dan terkoordinasi.
“Apa tujuannya? Supaya ketika ada bantuan alat pertanian, itu tidak hanya dimiliki oleh satu kelompok, lalu kelompok lain tidak boleh pinjam. Jadi nanti termonitor di brigade alsintan di kecamatan. Nanti diatur jadwal pemakaiannya,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Florensius Ronny
Wakil Bupati Sintang
Wabup Sintang
Panen Jagung
Sintang
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Rabu 10 September 2025
Pisah Sambut Dandim 1201/Mempawah, Jejak Pengabdian dan Harapan Baru |
![]() |
---|
Suasana Haru di Pisah Sambut Dandim, Bupati Erlina: Terima Kasih Pak Benu, Selamat Datang Pak Ali |
![]() |
---|
Pimpin Apel Perdana sebagai Kabagren Polres Sekadau, Ini Arahan AKP I Nengah Muliawan pada Personel |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Rutan Sanggau Tanam Pohon Kelapa Serentak |
![]() |
---|
Kafilah MTQ Sambas Dilepas, Hasanusi Sebut Tantangan Tempuh Perjalanan 23 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.