Ragam Contoh

Fenomena Langit Bulan Oktober 2025, Pemandangan Unik di Angkasa dan Hujan Meteor

kali ini giliran hujan meteor dan beberapa peristiwa langit lainnya yang akan memanjakan mata para pecinta astronomi.

NET/Google
METEOR- Mulai dari hujan meteor Draconid, Orionid, bulan purnama, hingga penampakan planet yang lebih jelas, semuanya bisa dinikmati dengan mata telanjang.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Bulan Oktober 2025 akan penuh kejutan di langit malam. 

Selain identik dengan suasana musim gugur di beberapa negara dan perayaan Halloween, bulan Oktober tahun ini juga akan dihiasi dengan berbagai fenomena langit menarik.    

Mulai dari hujan meteor Draconid, Orionid, bulan purnama, hingga penampakan planet yang lebih jelas, semuanya bisa dinikmati dengan mata telanjang. 

Jadi, jangan lupa catat tanggalnya dan nikmati pertunjukan alam yang spektakuler ini.

Setelah pada bulan September kita bisa menikmati keindahan dua gerhana, kali ini giliran hujan meteor dan beberapa peristiwa langit lainnya yang akan memanjakan mata para pecinta astronomi.

China Tindak Tegas Kasus Keracunan MBG 2025 6 Orang Ditangkap, Bagaimana Indonesia?

Tips Menyaksikan Fenomena Langit

Pilih tempat yang jauh dari polusi cahaya, seperti pedesaan atau daerah pegunungan.

Gunakan matras atau kursi lipat agar nyaman saat menatap langit dalam waktu lama.

Tidak perlu teleskop untuk melihat hujan meteor—cukup dengan mata telanjang.

Siapkan kamera jika ingin mengabadikan momen langka.

1. Galaksi Andromeda

Pernah membayangkan bagaimana bentuk galaksi di angkasa? 

Bulan Oktober mendatang, kamu tidak perlu membayangkannya karena dapat melihatnya langsung di langit.

Bersumber dari National Geographic, Galaksi Andromeda akan mencapai titik tertingginya di langit malam pada 2 Oktober. 

Di langit yang gelap, galaksi ini dapat terlihat meskipun kita tidak memakai alat bantu optik apapun. 

Namun, pemandangan akan tampak semakin jelas jika teman-teman menggunakan teropong atau teleskop. 

Pada malam yang sama, planet katai Ceres yang dikenal sebagai objek terbesar di Sabuk Asteroid juga akan tampak di langit. 

Letaknya diperkirakan berada di seberang Matahari dari Bumi dan bersinar terang pada tengah malam. 

2. Bulan Purnama dan Saturnus

Pada tanggal 5 Oktober malam, giliran bulan purnama dan Saturnus yang menghiasi langit. 

Keduanya akan mencapai titik tertingginya sekitar tengah malam. 

Saturnus akan bergerak dari timur ke barat dalam beberapa hari, sehingga tampak berdekatan dengan bulan purnama tepat pada 5 Oktober. 

3. Bulan Purnama 'Harvest Moon'

Sehari setelahnya, bulan purnama yang diberi nama 'Harvest Moon' akan menghiasi langit malam 6 Oktober. 

Pada hari itulah, bulan mencapai perigee atau titik terdekat dengan Bumi pada orbit elips-nya. 

Ini menyebabkan bulan tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada bulan saat berada di titik terjauhnya. 

Bulan purnama 'Harvest Moon' mendapatkan namanya karena berlangsung ketika musim panen penduduk asli Amerika. 

Di puncak panen, para petani bekerja hingga larut malam di bawah cahaya bulan purnama. 

Adik Nikita Mirzani Raih Double Degree dari Swiss German University, Ini Ucapan dari Penjara

4. Puncak Hujan Meteor Draconid

Pada tanggal 8 Oktober, akan terjadi puncak hujan meteor Draconid. 

Fenomena ini terjadi karena Bumi bergerak melewati jejak puing Komet 21P/Giacobini-Zinner pada tanggal 6 sampai 10 Oktober. 

Komet 21P/Giacobini-Zinner ditemukan pada 20 Desember 1900 oleh Giacobini di Observatorium Nice di Prancis. 

Ukuran komet ini hanya berdiameter 2 kilometer, dan membutuhkan waktu sekitar 6,6 tahun untuk mengorbit Matahari. 

Hujan Meteor dinamai berdasarkan rasi bintang tempat meteor berasal. 

Dari posisi Bumi, Draconid tampak datang kira-kira dari arah rasi bintang Draco, sehingga disebut Draconid. 

5. Puncak Hujan Meteor Orionid

Puncak hujan meteor Orionid diperkirakan berlangsung pada 20-21 Oktober 2025, bersamaan dengan fase bulan baru. 

Hujan meteor ini berasal dari Komet 1P/Halley, tepat di sebelah utara bintang terang Betelgeuse. 

Aktifnya hujan meteor Orionid dimulai pada 2 Oktober hingga 12 November, dan dapat dilihat dari Belahan Bumi Utara dan Selatan. 

Menurut pengamatan astronom, hujan meteor Orionid adalah salah satu hujan meteor terindah sepanjang tahun. 

Dalam sekali perjalanan, meteor Orionid dapat melaju dengan kecepatan 66 kilometer per detik. 

Nah, itulah beberapa fenomena langit yang perlu kamu nantikan pada bulan Oktober 2025. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved