Khazanah Islam

2 Pilihan Doa Ifititah Bacaan Sunnah Setelah Bertakbir dalam Shalat Sunnah dan Wajib

Kendati demikian, beberapa riwayat yang menerangkan bahwa membaca doa iftitah merupakan perkara yang paling dianjurkan

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Endro
SHALAT - Berikut bacaan Doa Ifititah dalam Shalat Sunnah dan Shalat Wajib. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Doa Iftitah bacaan sunnah dalam mengerjakan shalat.

Kendati demikian, beberapa riwayat yang menerangkan bahwa membaca doa iftitah merupakan perkara yang paling dianjurkan

Doa iftitah adalah doa dalam sholat yang dibaca setelah Takbiratul Ihram.

Setelah tuntas membaca Iftitah kemudian membaca Surat Al Fatihah.

Dari hadits-hadits shahih, kita mendapatkan doa iftitah yang Rasulullah ajarkan ternyata cukup banyak.

Ada yang pendek, ada yang cukup panjang.

Intinya adalah memuji Allah, memuliakan dan menyanjung-Nya.

Banyak doa iftitah yang bisa kita dapatkan dalam kitab-kitab hadits. Termasuk juga bacaan Doa Iftitah bagi kalangan keluarga organisasi Muhammdiyah .

DIANJURKAN Baca Doa Setelah Shalat Dhuha Memohon Dimudahkan dan Diluaskan Rezeki Setiap Hari

Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah ini bisa jadi satu di antara pilihan dalam sholat .

Dirangkum dari laman Fatwa Tarjih Muhammadiyah , anjuran membaca Doa Iftitah saat Sholat sendiri bisa ditemui pada beberapa Hadist Rasulullah SAW .

Satu di antaranya yakni :

حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْكُتُ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَبَيْنَ الْقِرَاءَةِ إِسْكَاتَةً قَالَ أَحْسِبُهُ قَالَ هُنَيَّةً فَقُلْتُ بِأَبِي وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللهِ إِسْكَاتُكَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ مَا تَقُولُ قَالَ أَقُولُ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ. [رواه البخاري]

Artinya:

“Telah mewartakan kepada kami Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw diam antara takbir dan membaca al-Fatihah. Ia (Abu Zur’ah) berkata: aku mengira Abu Hurairah berkata, ‘diam sebentar’.

Lalu aku berkata: wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! engkau berdiam antara takbir dan membaca al-Fatihah.

Apa yang engkau baca di antaranya?

Beliau bersabda, aku membaca:

Ya Allah, jauhkanlah diriku dengan kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah diriku dari segala kesalahan sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah cucilah segala kesalahanku dengan air, salju dan embun.” [HR. al-Bukhari].

Dari hadist di atas, berikut bacaan Doa Iftitah Muhammdiyah :

BACAAN Doa Meminta Hujan dan Doa Setelah Hujan Deras Lengkap Latin Hingga Terjemahan

Pilihan Pertama

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.

Latin:

"Allahumma baa'id baini wabaina khathoo yaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghribi. Allahumma naqqinii minal khathooyaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi. Allahummaghshil khathaayaaya bil maa`i wats tsalji wal baradi,"

Pilihan ke Dua

Sedangkan pilihan ke dua untuk bacaan Doa Iftitah Muhammdiyah yakni sebagai berikut:

وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ (وََأَنَا مِِنَ الْمُسْلِمِينَ)، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ لِى إِلاَّ أَنْتَ أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Latin:

"Wajjahtu wajhiya lilladzi fathoros samaawaati wal ardh, hanifan musliman wama ana minal musyrikiin, inna sholaati wanusukii wamahyaaya wamamaati lillahi robbil 'alamin. Laa syariikalahu wabidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin [wa anaa minal muslimiin]. Allahumma antal malik.

Laa ilaaha illa anta. Anta robbii wa ana ‘abduka. Zholamtu nafzi wa’taroftu bidzanbi, faghfirlii dzunubii jamii’aa. La yaghfirudz dzunuba illaa anta. Wahdinii liahsanil akhlaqi, laa yahdi li ahsanihaa illaa anta. Washrif 'annii sayyi`ahaa la yashrifu 'annii sayyi`ahaa illa anta.

Labbaika wa sa’daika, wal khoiru kulluhuu fii yadaika. Wasy syarru laisa ilaika anaa bika wa ilaika. Tabaarokta wa ta'aalaita, astaghfiruka wa atuubu ilaiik" (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved