Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Tangis Pecah di Pemakaman Oca hingga Pria di Pontianak Bacok Warga

Oca Fahira tewas dalam insiden kecelakaan di Jalur Mempawah–Sungai Pinyuh, Selasa 30 September 2025 sore WIB.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase Imam Maksum/Istimewa
PROSES PEMAKAMAN - Kolase foto Oca Fahira, alumnus Polnep yang tewas dalam kecelakaan maut di Jalur Mempawah–Sungai Pinyuh, Selasa 30 September 2025 sore WIB (kiri dan tengah). Momen haru keluarga dan kerabat, dan teman sejawat Oca Fahira membacakan doa usai prosesi pemakaman di TPU Gunung Gajah, Desa Gugah Sejahtera, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Rabu 1 Oktober 2025 (kanan). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berita terpopuler Kalimantan Barat (Kalbar) hari ini datang dari proses pemakaman alumnus Polteknik Negeri Pontianak (Polnep), Oca Fahira (22) di Tempat Pemakaman Umum TPU Gunung Gajah Pemangkat, Rabu 1 Oktober 2025.

Oca Fahira tewas dalam insiden kecelakaan di Jalur Mempawah–Sungai Pinyuh, Selasa 30 September 2025 sore WIB.

Kesedihan mendalam mengiringi suasana pemakaman Oca Fahira di Tempat Pemakaman Umum TPU Gunung Gajah Pemangkat, Rabu 1 Oktober 2025.

Sementara ayah Oca Fahira, Pahlefi berupaya kuat menahan air matanya agar tak keluar.

Raut kesedihan di wajahnya tak mampu ia sembunyikan meratapi kepergian putri sulungnya.

Informasi di atas termasuk dalam enam berita populer yang terjadi di Kalbar sepanjang 2 Oktober 2025 hingga 3 Oktober 2025.

Berikut 6 berita terpopuler sepanjang dua hari terakhir di Kalbar:

1). HISTERIS! Isak Tangis Ibu Oca Fahira Pecah di Liang Lahat, Duka Gadis Pemangkat Meninggal Kecelakaan

PEMAKAMAN OCA FAHIRA - Sejumlah keluarga, kerabat dan sanak keluarga Oca Fahira ketika mengantarkan ke peristirahatan terakhir Oca Fahira di TPU Gunung Gajah Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalbar, Rabu 1 Oktober 2025. Air mata dan isak tangis ibu kandung, sanak keluarga dan kerabat mengiringi kepergian Oca Fahira sampai ke tempat peristirahatan terakhir.

PEMAKAMAN OCA FAHIRA - Sejumlah keluarga, kerabat dan sanak keluarga Oca Fahira ketika mengantarkan ke peristirahatan terakhir Oca Fahira di TPU Gunung Gajah Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalbar, Rabu 1 Oktober 2025. Air mata dan isak tangis ibu kandung, sanak keluarga dan kerabat mengiringi kepergian Oca Fahira sampai ke tempat peristirahatan terakhir.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Air mata dan isak tangis ibu kandung, sanak keluarga dan kerabat mengiringi kepergian Oca Fahira sampai ke tempat peristirahatan terakhir.

Kesedihan mendalam mengiringi suasana pemakaman Oca Fahira di Tempat Pemakaman Umum TPU Gunung Gajah Pemangkat, Rabu 1 Oktober 2025.

Sementara ayah Oca Fahira, Pahlefi berupaya kuat menahan air matanya agar tak keluar.

Raut kesedihan di wajahnya tak mampu ia sembunyikan meratapi kepergian putri sulungnya.

Selain kedua orang tua, paman dan bibi serta kerabat dekat keluarga Oca Fahira turut mengantar ke peristirahatan terkahir ke TPU Gunung Gajah Pemangkat.

Baca Selengkapnya

2). Manfaat Program MBG, Siswa SMKN 5 Pontianak Sebut Menunya Enak dan Bisa Nabung Uang Jajan

CICIPI MBG - Siswa SMK N 5 Pontianak yang tengah mencicipi MBG di kelas.

CICIPI MBG - Siswa SMK N 5 Pontianak yang tengah mencicipi MBG di kelas.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sejumlah siswa SMK Negeri 5 Pontianak mengaku bisa lebih berhemat dan bahkan menabung berkat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah. 

Hani, salah seorang siswi, mengatakan adanya MBG membuat pengeluaran hariannya berkurang signifikan.

“Biasanya jajan di kantin, tapi dengan adanya MBG, uang jajan bisa dihemat lagi,” ujarnya, Rabu 1 Oktober 2025.

Menurutnya, meski menu yang disajikan sederhana, manfaatnya sangat besar karena membantu mengurangi biaya makan sehari-hari.

“Saya pun menerima apapun menu yang disediakan, yang penting program ini terus berjalan. Harapan saya, MBG bisa konsisten seperti biasa,” tambahnya.

Baca Selengkapnya

3). Gubernur Ria Norsan Imbau Orang Tua Murid Sekolah Rakyat Tak Khawatirkan Anak Menempuh Ilmu

TINJAU SEKOLAH RAKYAT - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan diwawancarai usai melakukan peninjauan Sekolah Rakyat sementara yang berada di Gedung Balai Sertifikasi Provinsi Kalbar, yang beralamat di Jl. Abdurrahman Saleh, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu 1 Oktober 2025.

TINJAU SEKOLAH RAKYAT - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan diwawancarai usai melakukan peninjauan Sekolah Rakyat sementara yang berada di Gedung Balai Sertifikasi Provinsi Kalbar, yang beralamat di Jl. Abdurrahman Saleh, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu 1 Oktober 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan melakukan peninjauan Sekolah Rakyat sementara yang berada di Gedung Balai Sertifikasi Provinsi Kalbar, yang beralamat di Jl. Abdurrahman Saleh, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu 1 Oktober 2025.

Pada kesempatan ini, ia tampak mengunjungi satu persatu ruangan yang ada. Mulai dari ruang kelas, ruang guru, hingga ke ruang asrama yang telah disediakan.

Ria Norsan memastikan bahwa fasilitas yang diberikan sudah sangat memadai, mulai dari pemberian makan tiga kali sehari, pakaian seragam, tempat tidur, alat-alat mandi, dan lain-lain.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar pihak penyelenggara terus melakukan pemantauan kepada aktivitas anak di sekolah rakyat tersebut.

Baca Selengkapnya

4). Dokter Belum Pastikan Siswa SMP PGRI 01 Pulau Kumbang Sakit Akibat Keracunan Makanan

KERACUNAN MAKANAN - Dokter Mohamad Toha saat memberikan keterangan terkait penanganan sejumlah siswa SMP PGRI 01 Pulau Kumbang, di UPTD Puskesmas Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Kayong Utara, Rabu 1 Oktober 2025.

KERACUNAN MAKANAN - Dokter Mohamad Toha saat memberikan keterangan terkait penanganan sejumlah siswa SMP PGRI 01 Pulau Kumbang, di UPTD Puskesmas Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Kayong Utara, Rabu 1 Oktober 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA – Dokter Mohamad Toha yang menangani sejumlah siswa SMP PGRI 01 Pulau Kumbang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara menegaskan bahwa gejala sakit yang dialami siswa belum bisa dipastikan akibat keracunan makanan. Rabu 1 Oktober 2025.

Diketahui sebelumnya pada Senin, 29 September 2025, Sebanyak tiga siswa dari SMP 01 PGRI Pulau Kumbang sempat mendapatkan perawatan di UPTD Puskesmas Teluk Melano, setelah mengonsumsi Makanan dari program MBG. 

Dokter Mohamad Toha menuturkan, dari hasil pemeriksaan medis, gejala yang muncul lebih mengarah pada penyakit lambung. 

Beberapa siswa diketahui sebelumnya mengonsumsi makanan pedas sebelum mengonsumsi makanan dari program MBG.

“Kalau dari pasien yang saya tangani, kita tidak bisa menyimpulkan itu keracunan makanan. Yang kita dapat simpulkan adalah penyakit lambung, kemungkinan akibat makanan pedas yang dikonsumsi sebelumnya, sebelum makan makanan dari MBG,” jelas Dokter Toha.

Baca Selengkapnya

5). KRONOLOGI Lengkap Pria di Pontianak Bacok Warga Pakai Samurai, Motif dan Barang Bukti Terungkap!

PEMBACOKAN PONTIANAK BARAT - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan pelaku pembacokan pada Minggu 21 September lalu di kediamannya di Jalan Komyos Sudarso, Gang Alpokat Indah, pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WIB. Polisi berhasil mengungkap motif dan barang bukti.

PEMBACOKAN PONTIANAK BARAT - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan pelaku pembacokan pada Minggu 21 September lalu di kediamannya di Jalan Komyos Sudarso, Gang Alpokat Indah, pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WIB. Polisi berhasil mengungkap motif dan barang bukti.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang pria berinisial DH (30) diamankan polisi usai diduga membacok warga berinisial D (30) dengan samurai di Gang Tri Dharma, Jalan Komyos Sudarso, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, pada Minggu 21 September 2025 dini hari.

Imbas terkena tebasan samurai, D mengalami luka di tangan kanannya.

Lantas bagaimana kronologi kejadian berdarah ini?

Kronologi

Kanit Reskrim Polsek Pontianak Barat Iptu Mujiono membeberkan kronologi tersebut.

Baca Selengkapnya

6). Orang tua Siswi SMP 01 PGRI Pulau Kumbang Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan MBG

KERACUNAN MBG - Rosmi, ibu dari Arini Cahya Putri, siswi SMP 01 PGRI Pulau Kumbang yang sempat diduga keracunan makanan MBG, saat diwawancarai Tribun Pontianak, di SMP 01 PGRI Pulau Kumbang, Kecamatan Seponti Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Rabu 1 Oktober 2025.

KERACUNAN MBG - Rosmi, ibu dari Arini Cahya Putri, siswi SMP 01 PGRI Pulau Kumbang yang sempat diduga keracunan makanan MBG, saat diwawancarai Tribun Pontianak, di SMP 01 PGRI Pulau Kumbang, Kecamatan Seponti Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Rabu 1 Oktober 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI)

‎TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA – Rosmi, Orang Tua dari Arini Cahya Putri, siswi kelas 9 SMP 01 PGRI Pulau Kumbang, Kecamatan Seponti Hilir, Kabupaten Kayong Utara, angkat bicara terkait kasus dugaan keracunan yang sempat dialami putrinya usai mengonsumsi makanan dari program MBG.

‎Rosmi mengaku, kejadian itu bermula ketika Arini menyantap makanan di sekolah dan kemudian mengeluhkan sakit perut. Pihak sekolah pun langsung bertindak cepat dengan membawa Arini ke UPTD Puskesmas Teluk Melano pada Senin 29 September 2025 siang.

‎Ia menegaskan, dirinya tidak ingin menyalahkan pihak mana pun karena sang anak memang memiliki riwayat sakit maag. 

‎"Kalau saya pribadi tidak mau langsung menyalahkan siapa pun, karena anak saya memang ada riwayat sakit maag. Bisa jadi tubuhnya yang tidak bisa menerima makanan, atau mungkin sebelumnya sudah makan sesuatu," ungkap Rosmi saat diwawancarai Tribun pontianak di SMP 01 PGRI Pulau kumbang, Rabu 1 Oktober 2025.

‎Rosmi menambahkan, yang terpenting saat ini adalah memastikan kejadian serupa tidak kembali menimpa siswa lain di sekolah.

‎"Harapan saya, dengan adanya kasus ini bisa jadi perhatian agar tidak terulang lagi. Bagaimana pun caranya, semoga kejadian seperti ini bisa dicegah," tegasnya.

Baca juga: SOP Penyaluran MBG, Plt Kadisdik Kalbar: SPPG Wajib Cicipi Makanan Sebelum Dibagikan

‎Ia juga menyampaikan bahwa kondisi Arini kini sudah berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan di puskesmas.

‎“Alhamdulillah kondisinya sekarang sudah membaik dan sudah pulang ke rumah. Anak saya juga mendapatkan obat maag dari puskesmas,” pungkas Rosmi.

Baca Selengkapnya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved