TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala meresmikan 10 proyek pembangunan yang dibiayai melalui anggaran tahun 2024 dan 2025.
Peresmian berlangsung pada Rabu 20 Agustus 2025 pagi, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Sintang.
Acara ini dipusatkan di halaman Sekretariat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sintang, sekaligus menjadi rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Gregorius Herkulanus Bala menegaskan bahwa peresmian sejumlah proyek pembangunan memiliki arti penting bagi masyarakat Sintang.
• HUT RI Tahun 2025, Pemkab Sintang Gelar Karnaval Budaya Pelajar, Diikuti 1. 951 Pelajar
“Peresmian proyek-proyek pembangunan ini bukan hanya seremonial semata, tetapi bukti nyata pelaksanaan tugas pemerintah dalam memberikan pelayanan sekaligus membangun daerah. Apalagi momentum ini bertepatan dengan enam bulan sejak saya bersama Wakil Bupati dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu,” kata Bala.
Bala menambahkan, peresmian kali ini menjadi langkah awal untuk melanjutkan pembangunan Sintang hingga tahun 2030.
“Kami ingin memastikan pembangunan dilakukan lebih luas agar target kinerja yang telah disusun bersama bisa tercapai,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Sintang juga menyinggung isu strategis yang masih dihadapi daerah, khususnya masalah stunting.
Ia mengungkapkan, Sintang saat ini menempati peringkat kedua persentase stunting tertinggi di Kalimantan Barat, serta peringkat pertama kondisi keparahan stunting di provinsi tersebut.
“RPJMD Sintang 2025–2029 sudah kita tetapkan sebagai pedoman kerja, termasuk dalam penanganan stunting. Kunci keberhasilan ada pada sinergi dan kolaborasi. Tinggalkan ego sektoral, jangan saling menyalahkan. Kita harus kompak dalam bekerja,” pesan Bupati.
Pada kesempatan itu, ia juga memberikan tiga pesan penting kepada seluruh pihak terkait.
Pertama, memastikan pemanfaatan proyek-proyek yang diresmikan dapat optimal.
Kedua, melakukan pengelolaan dan pemeliharaan dengan baik agar manfaatnya dirasakan masyarakat secara berkelanjutan.
“Ketiga, khusus untuk Gedung Tumbuh Kembang Anak yang dikelola IBI Sintang, saya harap bisa difungsikan untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Gedung ini harus menjadi pusat sosialisasi kepada masyarakat bahwa Pemkab Sintang serius menangani masalah gizi dan stunting,” tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!