TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) menghadirkan kado istimewa bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Melalui program Light Up The Dream (LUTD), PLN menyambungkan listrik gratis bagi 80 keluarga kurang mampu.
Penyalaan serentak dilakukan di Desa Sungai Dungun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Rabu (20/8).
Program LUTD merupakan gerakan sosial yang digagas pegawai PLN sejak 2020.
Hingga kini, lebih dari 1.083 keluarga prasejahtera di Kalimantan Barat telah merasakan manfaat listrik berkat inisiatif ini.
Tahun ini, bertepatan dengan momentum HUT RI ke-80, PLN kembali menyalakan harapan baru bagi puluhan keluarga sebagai wujud rasa syukur sekaligus semangat kemerdekaan.
Salah satu penerima manfaat, Wiwik Handayani (41), seorang ibu tunggal dengan empat anak, tak kuasa menahan haru saat listrik resmi masuk ke rumahnya. Delapan tahun lamanya ia harus menumpang aliran listrik dari tetangga.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Kehadiran listrik ini sangat berarti bagi saya dan anak-anak. Terima kasih kepada pegawai PLN atas kepeduliannya,” tutur Wiwik dengan mata berkaca-kaca.
Camat Sungai Kunyit, Bunyamin, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Menurut dia, listrik tidak hanya membawa kenyamanan, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah, saya menyampaikan terima kasih kepada PLN. Semoga listrik ini dapat mendorong produktivitas, meningkatkan taraf hidup, dan membuka peluang usaha baru bagi warga kami,” ujar Bunyamin.
Baca juga: PLN Sintang Pererat Sinergi dengan Polres, Sosialisasikan Promo Energi Kemerdekaan
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Maria G.I. Gunawan, menegaskan bahwa LUTD memiliki makna yang jauh lebih besar daripada sekadar penyambungan listrik.
“Program ini lahir dari ketulusan hati seluruh insan PLN. Setiap rumah yang terang hari ini merupakan hasil donasi sukarela pegawai PLN. Inilah bukti bahwa PLN tidak hanya hadir untuk menerangi negeri, tetapi juga untuk berbagi kasih dan kepedulian,” ucap Maria.
Ia menambahkan, keberadaan listrik diharapkan tidak hanya memudahkan aktivitas rumah tangga, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Semoga setiap rupiah yang disumbangkan, setiap usaha yang dilakukan, menjadi amal ibadah yang membawa keberkahan. Mari kita terus jaga semangat kepedulian dan kemerdekaan dengan menghadirkan terang listrik sebagai energi perubahan menuju kehidupan yang lebih baik,” kata Maria.(*)