Sekda Kalbar Tekankan Pentingnya Data Rill untuk Pembangunan Daerah

Penulis: Anggita Putri
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERITA RESMI STATISTIK - Sekda Kalbar Harisson. Ia menilai peran BPS sangat strategis dalam menyediakan potret kondisi riil masyarakat yang menjadi dasar pengambilan keputusan kebijakan publik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menegaskan bahwa data yang akurat dan riil sangat penting dalam menunjang pelaksanaan program-program pembangunan di daerah.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri penyampaian Berita Resmi Statistik (BRS) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar yang digelar secara virtual di Ruang Data Analisis, Kantor Gubernur Kalbar, Jumat 1 Agustus 2025.

Menurut Harisson, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan saat ini tidak dapat terwujud tanpa didukung oleh data yang kredibel.

Ia menilai peran BPS sangat strategis dalam menyediakan potret kondisi riil masyarakat yang menjadi dasar pengambilan keputusan kebijakan publik.

“Pembangunan saat ini sangat menekankan pentingnya data riil. Kebijakan pemerintah daerah harus berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat. Karena itu, data dari BPS menjadi fondasi dalam merumuskan arah pembangunan yang tepat,” tegas Harisson.

Ia juga mengingatkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun pemerintah harus didukung oleh data faktual agar perencanaan tidak hanya sekadar formalitas, melainkan menjadi pedoman menuju arah pembangunan yang diinginkan.

“Ini menjadi tantangan tersendiri. Perencanaan pembangunan tidak hanya berfokus pada apa yang akan kita lakukan, tetapi lebih pada arah yang ingin kita capai. Di sinilah pentingnya data riil untuk mengukur capaian dan menilai efektivitas kebijakan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Harisson juga mengapresiasi keterbukaan informasi yang ditunjukkan BPS Kalbar.

Baca juga: Rayakan HUT ke-17 Tribun Pontianak, GM Horison Soroti Lonjakan Wisatawan

Ia mendorong seluruh jajaran perangkat daerah agar memperhatikan dan memahami setiap data yang dirilis oleh BPS sebagai acuan dalam menyusun dan mengevaluasi program kerja masing-masing.

“Saya minta kepada seluruh kepala dinas dan jajarannya untuk benar-benar memperhatikan serta memahami data yang dirilis oleh BPS. Jangan hanya dikonsumsi sebagai formalitas, tapi harus jadi bahan utama perencanaan dan pengambilan kebijakan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Kalbar, Muh Saichudin, melaporkan bahwa inflasi tahunan (yoy) Kalbar pada Juli 2025 tercatat sebesar 2,14 persen, dengan inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,47 persen.

Inflasi didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan seperti minyak goreng, bawang merah, ikan kembung, serta beras dan cabai rawit.

Ia juga menjelaskan bahwa sektor pariwisata menunjukkan kebangkitan, dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan okupansi hotel.

Namun, ekspor mengalami tantangan akibat penurunan kinerja tahunan, mencerminkan kondisi pasar global yang masih fluktuatif.

“Kesejahteraan petani juga menunjukkan perbaikan melalui peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP), khususnya di subsektor tanaman pangan,” tambahnya.

Saichudin menegaskan bahwa BPS akan terus menjaga independensi dan kredibilitas sebagai lembaga penyedia data dasar, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk pengakuan regional ASEAN. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini