2 Desa Deklarasi ODF, Total 141 Desa Sambas Komitmen Stop Buang Air Besar Sembarang

Penulis: Imam Maksum
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEKLARASI ODF - Wakil Bupati Sambas Heroaldi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Ganjar Eko Prabowo menghadiri deklarasi ODF di Desa Jawai Laut, Selasa 29 Juli 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menggelar deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Jawai Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan, Selasa 29 Juli 2025.

Dalam kegiatan itu, dua desa yakni Jelu Air dan Sabaran ikut mendeklarasikan pilar I STBM stop buang air besar sembarangan (ODF). Sehingga total 141 desa di Kabupaten Sambas telah deklarasi ODF.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengatakan, pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan lima pilar akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik.

"Serta mengubah dan mempertahankan keberlanjutan perilaku hidup bersih dan sehat," ungkap Ganjar Eko Prabowo.

Ganjar Eko Prabowo bilang, pelaksanaan STBM dalam jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang di akibatkan oleh sanitasi yang kurang baik.

"Dapat mendorong terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan serta dapat mewujudkan masyarakat Sambas berkah berkemajuan," ujarnya.

Dia mengungkapkan, sebagai informasi bahwa sampai saat ini sudah 139 desa (71 persen) dan 7 kecamatan yang mendeklarasikan pilar I STBM stop buang air besar sembarangan (stop BABS).

Dia melanjutkan, 20 desa (10,2%) yang mendeklarasikan pilar II STBM cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan desa yang mendeklarasikan pilar 3 pengolahan air minum makanan rumah tangga (PAMM-RT) 17 desa (8,7%).

Baca juga: Wabup Sambas Heroaldi Hadiri Deklarasi ODF di Jawai Selatan

"Dan pada harI ini Desa Sabaran dan Jelu Air akan mendeklarasikan pilar I ODF desa ke-141 sekaligus Kecamatan Tangaran akan mendeklarasikan pilar I ODF kecamatan yang ke 8 di Kabupaten Sambas," katanya.

Lebih jauh, dia menyebutkan beberapa tahun Kabupaten Sambas meraih kabupaten terbaik I tingkat Propinsi Kalimantan Barat dalam progres desa stop BABS.

"Kecamatan Sajad sebagai kecamatan terbaik I dalam progres kecamatan stop BABS dan ini merupakan salah satu prestasi bidang kesehatan yang perlu kita pertahankan dan tingkatkan lagi serta terus berkelanjutan untuk mendeklarasikan pilar-pilar STBM lainnya dan desa-desa yang sampai saat ini masih belum mencapai predikat ODF," tegasnya.

Dia mengatakan, pada 2026 Kabupaten Sambas ditargetkan oleh gubernur melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat untuk ODF tingkat kabupaten.

"Semoga kegiatan ini menjadi pemicu kita untuk terus meningkatkan akses sanitasi demi terwujudnya desa yang bersih, sehat, dan terhindar dari penyakit-penyakit," ucapnya, (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini