TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalbar, Herkulana Mekarryani, menegaskan bahwa tidak ada aksi demonstrasi di lingkungan kantornya, melainkan hanya bentuk ketidakpuasan dari beberapa staf terhadap gaya kepemimpinannya.
Menurut Herkulana, situasi tersebut telah dimediasi oleh Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson, yang meminta seluruh pihak untuk melakukan introspeksi diri secara pribadi.
“Sebenarnya tidak ada aksi demo. Hanya beberapa staf yang merasa tidak puas dengan gaya kepemimpinan saya yang dianggap keras. Tapi semua sudah dimediasi oleh Pak Sekda, dan kami diminta untuk saling introspeksi,” jelas Herkulana, Senin 21 Juli 2025.
Sebagai seorang yang beragama, Herkulana mengaku telah meminta maaf dengan tulus dan ikhlas kepada para staf yang merasa tidak nyaman, dan pada saat yang sama ia juga memaafkan mereka yang mungkin salah paham atas gaya kepemimpinannya.
Lebih lanjut, Herkulana menyampaikan bahwa dirinya sudah melakukan langkah pendinginan (cooling down) sejak pertemuan dengan pimpinan pada 4 Juli 2025 lalu, dan telah berkomitmen dengan janji yang disampaikan langsung di hadapan pimpinan.
Ia menjelaskan, sikap tegas yang diterapkannya selama ini lebih pada upaya menegakkan disiplin dalam jam kerja serta mendorong percepatan layanan dan kinerja yang lebih baik di lingkungan DPPPA Kalbar.
“Penekanan saya selama ini adalah pada kedisiplinan terhadap jam kerja dan kecepatan dalam pelayanan serta kinerja. Ini demi mendorong agar kinerja DPPPA semakin baik,” tegasnya.
Baca juga: Pegawai Gelar Aksi Damai, Gubernur Ria Norsan Akan Tindaklanjuti Aduan soal Kadis PPPA Kalbar
Ia juga menyebutkan bahwa DPPPA Kalbar saat ini berhasil meraih nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) predikat A, serta pencapaian lainnya dalam penurunan angka perkawinan anak dan berbagai isu perlindungan perempuan dan anak di Kalbar.
“Alhamdulillah, kami meraih SAKIP A berkat kerja tim Agile DPPPA. Kami juga berhasil menurunkan angka perkawinan anak dan program lainnya,” ungkap Herkulana.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmennya untuk menjalankan hasil mediasi dan memperbaiki hubungan serta komunikasi internal demi terciptanya suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!