SDN 09 Mempawah Hilir Gelar MPLS, Bangun Lingkungan Belajar yang Menyenangkan Sejak Hari Pertama

Penulis: Ramadhan
Editor: Rivaldi Ade Musliadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPLS - Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 di SDN 09 Mempawah Hilir, Rabu 16 Juli 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 di SDN 09 Mempawah Hilir resmi digelar selama lima hari, mulai 14 hingga 18 Juli 2025.

Kegiatan ini menjadi gerbang awal bagi para peserta didik baru dalam menapaki jenjang pendidikan dasar.

Kepala SDN 09 Mempawah Hilir, Hidaya, menjelaskan bahwa MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan momen penting yang akan membentuk kesan awal dan pengalaman pertama anak terhadap sekolah.

“Kami merancang MPLS sebagai kegiatan yang menggembirakan, bermakna, dan berkesadaran. Tujuannya agar anak merasa aman, nyaman, dan diterima di lingkungan sekolah baru mereka,” ungkap Hidaya saat ditemui, Kamis 17 Juli 2025.

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Harga 5 Bayi Kalbar Dijual ke Singapura, Bahaya HIV/AIDS di Mempawah

Lebih lanjut, Hidaya menekankan pentingnya masa transisi ini untuk mengenali karakter dan kebutuhan masing-masing murid.

“Di hari-hari pertama ini, guru mulai mengenali bagaimana karakter setiap anak. Ini penting sebagai dasar dalam menyusun strategi pembelajaran yang tepat, menyenangkan, dan mampu memotivasi mereka untuk aktif belajar,” tuturnya.

Adapun kegiatan MPLS tahun ini mengusung tema “MPLS Ramah”, yang bertujuan menjunjung tinggi hak dan nilai-nilai karakter anak, serta menumbuhkan budaya positif di sekolah.

Selama tiga hari pelaksanaan MPLS, para murid dikenalkan pada program sekolah, sarana prasarana, serta kebiasaan baik melalui berbagai kegiatan interaktif seperti Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH), Pertemuan Pagi Ceria, dan pembiasaan hidup bersih dan sehat.

“Kami ingin membangun kebiasaan baik sejak awal, termasuk budaya bersih dan kebersamaan. Semua dirancang dalam suasana yang menyenangkan dan penuh kehangatan,” tambah Hidaya.

Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan MPLS harus menjadi bagian dari ekosistem pendidikan yang melibatkan empat pusat pembelajaran, yaitu sekolah, keluarga, masyarakat, dan media.

“Kolaborasi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik. Pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari bersama orang tua dan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Agar pelaksanaan MPLS Ramah berjalan sesuai harapan, pihak sekolah juga mengacu pada Panduan Pelaksanaan MPLS Ramah Tahun Ajaran 2025/2026 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan.

“Panduan ini menjadi pedoman bagi kami agar kegiatan berjalan efektif, tanpa ada praktik yang tidak mendidik. Semua anak harus merasakan bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan untuk belajar dan bertumbuh,” tutup Hidaya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini