TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang anak perempuan bernama YK (6) tewas tenggelam di kolam renang Dian Kesuma, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu 13 Juli 2025.
YK diduga tenggelam saat bermain di kolam renang yang terletak di Dusun Sempadung, Desa Segedong, sekitar pukul 17.12 WIB.
Anak perempuan itu merupakan warga Dusun Bumi Asih, Desa Mensere, Kecamatan Tebas.
Saat kejadian, korban sedang berkunjung ke kolam renang bersama keluarga.
Mendapat laporan dari masyarakat terkait korban tenggelam, personel Polsek Tebas segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan tindakan awal dan olah tempat kejadian.
Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kapolsek Tebas Iptu Mulyadi Jaya mengungkapkan, pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah awal penanganan peristiwa tersebut.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Sungai Pinyuh Mempawah, Diperkirakan Capai 2 Hektare
Iptu Mulyadi Jaya mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pendalaman terkait kronologis kejadian.
“Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas musibah ini. Proses penyelidikan akan dilaksanakan sesuai prosedur guna memastikan penyebab dan kronologi kejadian,” ujar Kapolsek.
Dia menambahkan, Polres Sambas mengimbau kepada pengelola tempat wisata air dan seluruh masyarakat agar lebih meningkatkan pengawasan.
"Terutama terhadap anak-anak, demi mencegah kejadian serupa di kemudian hari," kata Kapolsek.
Baca juga: KRONOLOGI Warga Sambas 47 Tahun Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Polisi Temukan Obat-obatan
Usir Wartawan:
Sejumlah wartawan diusir saat hendak mengambil gambar lokasi kejadian anak tenggelam di area kolam renang Dian Kusuma, Kecamatan Tebas, Kalimantan Barat, Senin 14 Juli 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.
Insiden yang kurang mengenakkan itu terjadi ketika sejumlah wartawan sedang mengambil gambar di lokasi tersebut.
Awalnya, salah satu pekerja kolam renang mengizinkan wartawan untuk mengambil gambar.
Namun, saat sedang melakukan peliputan beberapa pekerja berteriak keras dengan nada intimidasi.
"Keluar, keluar, keluar," ucap beberapa pekerja ke sejumlah awak media, Senin 14 Juli 2025.
Para awak media lalu berdialog dengan beberapa pekerja untuk menanyakan kembali alasan kenapa wartawan disuruh keluar.
Saat ditanya, pekerja kolam renang bilang bahwa bosnya tak mengizinkan wartawan mengambil gambar.
"Kata bos kami kalau mau mengambil gambar di lokasi harus ada surat keterangan pihak kepolisian," ucap karyawan bernama Henri.
Usai mendapat perlakuan penghalangan peliputan dari sejumlah pekerja kolam renang itu, para awak media memilih meninggalkan lokasi kolam renang Dian Kusuma.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!