TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kampung Kencana, destinasi wisata yang berlokasi di Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menjadi alternatif liburan bernuansa pedesaan yang menghadirkan suasana nostalgia kampung halaman.

Pemilik Kampung Kencana, Uci, mengungkapkan bahwa ide mendirikan tempat wisata ini berawal dari masa pandemi COVID-19. 

Saat itu, masyarakat sulit untuk bepergian, sehingga dibutuhkan ruang aman untuk berkumpul.

"Kita gini, kalau untuk Kampung Kencana sendiri, kami awalnya itu kan bukannya pas COVID. Jadi gimana caranya orang, meskipun di masa-masa COVID nggak bisa keluar, kita menyajikan satu tempat yang tetap bisa ngumpul, tetap aman, enak gitu ya," ujar Uci saat diwawancarai Tribunpontianak.co.id.

Mengusung konsep “wisata pulang kampung”, Kampung Kencana menawarkan berbagai fasilitas bernuansa tradisional seperti warung jadul, permainan tradisional anak, wisata edukasi, hingga wisata susur sungai menggunakan kapal klotok. Semua itu dirancang untuk menghadirkan nuansa kampung di tengah masyarakat kota. 

"Kalau di Kampung Kencana itu kita memang menawarkan suasana yang tenang. Jadi kita bisa nikmatin. Suasananya kampung banget, tapi masih dekat sama kota," katanya.

Uci menambahkan bahwa tempat ini tidak hanya sekadar tempat rekreasi, tetapi juga sarat dengan nilai edukatif. 

Anak-anak dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti edukasi berkebun, kerajinan tangan dari bahan daur ulang, pengolahan sampah, hingga kelas memasak. Kegiatan edukatif ini dikenakan tarif mulai dari Rp25.000 tergantung jenis edukasinya.

Baca juga: Lonjakan Kebakaran, Dinsos Pontianak Tingkatkan Mitigasi dan Bantuan

Selain wisata, Kampung Kencana juga menyajikan kuliner khas Nusantara. Menu andalan mereka antara lain nasi bakar bumbu Bali, ikan kembung goreng, ikan asam pedas khas Kampung Kencana, dan pisang srikaya.

"Karena kita di Pontianak, orang Melayu, jadi best sellernya itu ada ikan asam pedas. Tapi karena kita ambil tema Nusantara juga, kita gabungkan dengan nasi bakar bumbu Bali," jelas Uci.

Dengan prinsip bahwa setiap orang berhak berwisata, Kampung Kencana tidak memungut biaya tiket masuk. 

Bahkan beberapa fasilitas seperti playground tersedia secara gratis. Harga makanan juga ditetapkan terjangkau, berkisar Rp25.000–Rp35.000 per paket.

“Kami memang punya prinsip setiap orang itu berhak buat berwisata. Makanya nggak ada tiket masuk, dan beberapa fasilitas kami gratiskan,” tambah Uci.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, setiap pengunjung juga diberikan bibit ketapang kencana secara cuma-cuma agar dapat ditanam di rumah masing-masing.

Tak hanya itu, Kampung Kencana juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan melibatkan warga lokal untuk mengelola stan makanan dan kerajinan tanpa biaya sewa. 

Uci berharap kehadiran Kampung Kencana mampu memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!