Doa Bersama dan Makan Besaprah di Keraton Menandai Peringatan HUT ke-394 Sambas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENDIRIKAN KERIS - Pewaris Tahta Kesultanan Sambas Pangeran Ratu Muhammad Tarhan mendirikan keris di atas sarung ketika mendampingi Bupati Satono meninjau lomba Festival Berindu Keris di halaman Keraton Sambas, Rabu 9 Juli 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kesultanan Sambas menggelar doa tahlil usai melakukan ziarah makam Sultan menandakan rangkaian Hari Ulang Tahun ke-394 Sambas, di Balairung Istana Alwatzikhoebillah, Rabu 9 Juli 2025.

Doa bersama juga diikuti jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, Forkopimda Sambas, dan instansi lainnya. Usai doa bersama dilanjutkan dengan sambutan dan ditutup makan besaprah.

Makan Besaprah merupakan tradisi Melayu Sambas yang masih terawat berupa menyantap makanan bersama yang telah disajikan dengan cara duduk bersila.

Pewaris Tahta Kesultanan Sambas Pangeran Ratu Muhammad Tarhan mengungkapkan, dirinya berharap besar untuk kemajuan Kabupaten Sambas.

Dia bilang tema yang diusung tahun ini merupakan gagasannya yang selaras dengan visi dan misi Sambas Berkah Berkemajuan.

“Semoga ke depannya Sambas menjadi lebih baik, menjadi kabupaten yang berdaya saing dengan daerah-daerah lain," ungkap Pangeran Ratu Muhammad Tarhan.

Dia menambahkan tema Hari Ulang Tahun Sambas ke-394 menebar berkah menuai berkemajuan ialah tagline yang digagas.

“Tema tahun ini adalah menebar berkah, menuai berkemajuan. Ini merupakan salah satu tagline yang saya gagas, sejalan dengan visi Sambas Berkah dan Berkemajuan," ujarnya.

Peserta Lomba Keris Perempuan di Sambas, Devi Awalnya Merasa Mustahil

Senada dengan itu, Bupati Sambas Satono turut menyampaikan apresiasinya atas semangat peringatan ulang tahun dan hari jadi Sambas.

“Tidak terasa, hari ini kita memperingati ulang tahun Kota Sambas yang ke-394. Tema yang diangkat kali ini sungguh luar biasa. Kami mengapresiasi Pangeran Ratu Muhammad Tarhan atas inisiasi tagline menebar berkah, menuai berkemajuan," kata Satono.

Bupati Satono menekankan pentingnya pengelolaan potensi lokal yang dimiliki Kabupaten Sambas, seperti potensi keislaman, budaya, seni, dan kearifan lokal. 

Ia berharap hal tersebut dapat dikemas secara utuh untuk menjadikan Sambas sebagai kota destinasi pendidikan.

“Harapan saya, ke depan Sambas bisa kita kemas menjadi kota destinasi pendidikan," ucap Satono. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini