Waspada Rabies, Dokter Hewan DPPP Pontianak Ingatkan Pentingnya Vaksinasi untuk Kucing

Penulis: Ayu Nadila
Editor: Rivaldi Ade Musliadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VAKSINASI RABIES - Medis Veteriner Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, drh. Sofia Febriyanita, menekankan pentingnya vaksinasi rabies secara rutin, Minggu 15 Juni 2025. Menurutnya, penyebaran rabies dapat dicegah jika masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan vaksinasi rabies secara berkala.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam kegiatan Festival Kucing Kampung 2025 yang digelar di Kafe Tanjung Ria, Medis Veteriner Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, drh. Sofia Febriyanita, menekankan pentingnya vaksinasi rabies secara rutin, Minggu 15 Juni 2025.

Ia hadir sebagai salah satu juri dalam lomba tersebut sekaligus memberikan edukasi tentang bahaya rabies pada hewan peliharaan.

“Rabies ini merupakan penyakit virus yang memiliki tingkat penularan tinggi, terutama melalui gigitan hewan penular yang sudah terinfeksi virus,” ujar drh. Sofia di sela acara.

Ia menjelaskan bahwa meskipun sebagian besar penularan rabies disebabkan oleh anjing, kucing juga memiliki potensi sebagai hewan pembawa virus rabies.

“Memang sebagian besar penular rabies itu adalah anjing, sekitar 95 persen, tapi tidak menutup kemungkinan kucing juga bisa menularkan. Persentase dari kucing sekitar 2 sampai 3 persen,” jelasnya.

Rawat Kucing Dengan Cinta: Poscar Gelar Festival Kucing Kampung 2025 dan Vaksinasi Gratis

Menurutnya, penyebaran rabies dapat dicegah jika masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan vaksinasi rabies secara berkala.

“Vaksinasi rabies itu mencegah hewan penular rabies yang termasuk dalam hal ini kucing ya kita, itu menularkan penyakit rabies atau terkena rabies.Sehingga perlu sekali kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi rabies secara rutin setiap tahun sekali, supaya terbentuk ketebalan di antara kelompok mereka gitu ya, sehingga tidak mudah terinfeksi oleh penyakit rabies itu sendiri,” tambahnya.

drh. Sofia juga mengingatkan bahwa Kalimantan Barat termasuk daerah dengan kasus rabies tertinggi di Indonesia. Namun, Kota Pontianak masih berhasil mempertahankan status bebas rabies.

“Alhamdulillah, di Pontianak kesadaran masyarakat cukup tinggi. Dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, hanya Pontianak yang masih bebas rabies. Tiga belas daerah lainnya sudah terdampak,” katanya.

Pemerintah Kota Pontianak, lanjutnya, secara rutin menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis setiap hari Kamis di Puskeswan 1.

 Selain itu, kolaborasi dengan komunitas pecinta hewan juga turut mendukung keberlangsungan program ini.

“Pemerintah Kota Pontianak itu rutin melakukan kegiatan-kegiatan vaksinasi rabies gratis. Kemudian kerja sama seperti ini dari komunitas juga biasanya kita juga pasti berperan dalam kegiatan vaksinasi rabies ini.,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini